Sabtu, Juli 28, 2012

kalau lagi bulan ramadhan gini.... kepikiran deh di akhir bulan mulia inih buat i'tikaf  , bukan berarti sok alim tingkatan ibadahku bagus namun sayang rasantya bila bulan yang penuh rahmat ini aku sia siakan hanya untuk tidur saja,  ku putuskan untuk i'tikaf sendiri biasanya sih suka di temenin sama temen sebut saja putri... tapi entah kenapa...mungkin karena awal2 bulan aku menyendiri datang ke masjid ini ya masjid sunda kelapa aku biasa beritikaf di sini

lumayan banyak jamaah yang biasa beritikaf di sini untuk persiapan itikaf bisa di bawa perlengkapan sholat better sih pakai sendal jepitan ajah, trus pake aja baju yang nyaman pantas dan rapih nggak usah rweboooh apalagi yang berhijab kalo saya pribadi sih mening pake jilbab langsung model jilbab syria kalo bahasa emak emaknya bergoo aja...., biasanya sih kalo itikaf gitu kita baca alquran tidur sholat malem berjamaah sumpah kalo lagi baca doa pas witir kayaknya bawaan mao meweekkk aja.... trus salah satu doa sayah pas itikaf niyy yaa jodooh.... hehehe.... ngebet banget mao dapet jodoh yang sholeh pengertian sayang baik hati nggak sombong bisa jadi imam yang baik bisa bahagiaan dunia akhirat  daah...
jrengjeeeeeeeng saudara saudara malam ke 25 ramadhan saya di anterin cowo itikaf sayang nya dia nganter doang sebut saja namanya bije,,,,
dan alhamdulillah pas mlm ke 29 bije  ikutan itikaf di temenin sama temen temen nya  sebut aja
 (dendi n alek ).... hiks aku di tempat cewe sendiri putri.... where ar yuhhh..... perasaan sih flat flat seneeeng..... teteup yaahhh doaku....... bahagia dunia akhirat sehat , kesehatan n kebahagiaan buat ortu, n yang khusyuk beener mahh jodoh  tapi kok yooo kelintas dia siihhhh eaaa tepok jidat malu malu meoongg........hehehehehehehe..............................

Jumat, Juli 20, 2012

Benahi Iman Sebelum Datang Ramadhan,

Agar Sah dan Diterima Amal Kita

Oleh: Badrul Tamam

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Dialah yang

memberikan berbagai kenikmatan kepada kita,

yang zahir maupun yang batin. Dia pula yang

memberikan kesempatan dan kesehatan

sehingga kita bisa menegakkan perintah-

perintah-Nya. Semoga Allah menambahkan

kenikmatan-Nya kepada kita dengan

menyampaikan kepada bulan mulia dan penuh

berkah, Bulan suci Ramadhan.

Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada

Nabi kita Muhammad Shallallahu 'Alaihi

Wasallam. Beliaulah Uswah Hasanah bagi umat

manusia dalam ber-Islam. Beliau senantiasa

beribadah kepada Allah dan bertakwa dengan

sesungguhnya hingga maut menjemputnya. Dan

meningkatkan amal ibadahnya berupa shalat,

tilawah, shadaqah, dan berbagai amal kebajikan

di bulan Ramadhan. Semoga shalawat dan

salam juga dilimpahkan kepada keluarga dan

para sahabatnya serta umatnya yang meniti

jalan hidup dan sunnah-sunnahnya.

Ramadhan sebentar lagi mendatangi kita. Tak

kurang dari satu pekan, kita akan mendapat

tamu yang mulia. Dia datang membawa rahmat

dan keberkahan. Maka beruntunglah orang yang

mendapat limpahan rahmat, memanen pahala

yang banyak, dan mendapat hujan ampunan

pada bulan tersebut.

Bulan Ramadhan adalah bulan shiyam, qiyam,

dan tilawatul Qur'an. Ramadhan juga dikenal

sebagai bulan shadaqah, kebajikan, dilipat

gandakan pahala, dikabulkannya doa, bulan

ampunan dan pembebasan dari neraka. Di

bulan tersebut dibukan pintu-pintu surga dan

ditutup pintu-pintu neraka, bahkan syetanpun

dibelenggu. Pada bulan Ramadhan ini, Allah

Yang Maha Pemurah berderma kepada para

hamba-Nya dengan berbagai pemberian yang

banyak dan melebihkannya bagi para wali-Nya

yang giat beribadah kepada-Nya.

Kunci Shiyam dan Qiyam Ramadhan

Berpahala Besar

Kunci didapatkannya pahala besar dan ampunan

saat menjalankan shiyam Ramadhan dan

qiyamnya dijelaskan dalam Shahihain, dari Abu

Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah

Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

ْﻦَﻣ َﻡﺎَﺻ َﻥﺎَﻀَﻣَﺭ ﺎًﻧﺎَﻤﻳِﺇ ﺎًﺑﺎَﺴِﺘْﺣﺍَﻭ َﺮِﻔُﻏ ُﻪَﻟ ﺎَﻣ

َﻡَّﺪَﻘَﺗ ْﻦِﻣ ِﻪِﺒْﻧَﺫ ْﻦَﻣَﻭ َﻡﺎَﻗ َﺔَﻠْﻴَﻟ ِﺭْﺪَﻘْﻟﺍ ﺎًﻧﺎَﻤﻳِﺇ

ﺎًﺑﺎَﺴِﺘْﺣﺍَﻭ َﺮِﻔُﻏ ُﻪَﻟ ﺎَﻣ َﻡَّﺪَﻘَﺗ ْﻦِﻣ ِﻪِﺒْﻧَﺫ

"Siapa berpuasa Ramadhan imanan wa

ihtisaban ( dengan keimanan dan mengharap

pahala), diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Dan siapa shalat pada Lailatul Qadar imanan wa

ihtisaban ( dengan keimanan dan mengharap

pahala), diampuni dosa-dosanya yang telah

lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

ْﻦَﻣ َﻡﺎَﻗ َﻥﺎَﻀَﻣَﺭ ﺎًﻧﺎَﻤﻳِﺇ ﺎًﺑﺎَﺴِﺘْﺣﺍَﻭ َﺮِﻔُﻏ ُﻪَﻟ ﺎَﻣ

َﻡَّﺪَﻘَﺗ ْﻦِﻣ ِﻪِﺒْﻧَﺫ

"Barangsiapa yang menunaikan shalat malam di

bulan Ramadan imanan wa ihtisaban (dengan

keimanan dan mengharap pahala), diampuni

dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan

Muslim)

Maksud Imanan wa Ihtisaban

Imanan wa Ihtisaban menjadi syarat seorang

muslim mendapat pahala dan keutamaan-

keutamaan yang dijanjikan, ampunan dosa

dalam menjalankan puasa. Lalu apa maksud

dari dua kata yang menjadi syarat tersebut?

Menurut al-Hafid Ibnul Hajar rahimahullah ,

"Maksud iman di situ adalah keyakinan dengan

kebenaran kewajiban puasa padanya.

Sedangkan ihtisab, meminta pahala dari Allah

Ta'ala." Sementara menurut Imam al-Khathabi

rahimahullah : "Ihtisab maknanya 'azimah, yaitu

dia berpuasa dengan berharap pahalanya

dengan memperhatikan kebaikan bagi dirinya

tanpa memberatkan pada puasanya dan tidak

pula memperpanjang hari-harinya." (Fathul

Baari: 6/138 dari Maktabah Syamilah)

Menurut Imam Nawawi rahimahullah , makna

iman: membenarkan bahwa dia itu benar dan

berharap keutamaannya. Sedangkan makna

Ihtisaban, dia berharap kepada Allah Ta'ala

semata, tidak berharap penilaian orang dan

harapan-harapan lain yang menyalahi ikhlas.

(Syarh Nawawi 'ala Muslim, no. 1266)

Yang pada ringkasnya, bahwa yang

membangkitkan dia untuk menjalankan puasa

dan qiyam Ramadhan adalah keimanannya

kepada Allah, membenarkan janji-janji-Nya dan

berharap pahala dari Allah 'Azza wa Jalla

semata. Dan siapa yang menjalankan puasa

Ramadhan dan qiyamnya sesuai dengan

ketentuannya, dia beriman kepada Allah dan

kepada apa saja yang Allah wajibkan baginya, di

antaranya ibadah puasa; dan berharap pahala

dan ganjaran dari-Nya, maka ia diberi ampunan

atas dosa-dosa yang telah dikerjakannya.

Iman Sebagai Syarat Sah dan Diterimanya

Amal Ibadah

Sebenarnya bukan puasa saja yang akan sah dan

diterima bila didasarkan pada iman. Semua

ibadah juga begitu, tidak sah dan diterima bila

kehilangan iman. Oleh sebab itu, penting sekali

kita menjaga keimanan ini. Jangan sampai ia

rusak dengan kesyirikan dan kekufuran, karena

keduanya akan membatalkan seluruh amal

ketaatan, di antaranya shiyam. Allah Ta'ala

berfirman,

ْﻦَﻣ َﻞِﻤَﻋ ﺎًﺤِﻟﺎَﺻ ْﻦِﻣ ٍﺮَﻛَﺫ ْﻭَﺃ ﻰَﺜْﻧُﺃ َﻮُﻫَﻭ

ٌﻦِﻣْﺆُﻣ ُﻪَّﻨَﻴِﻴْﺤُﻨَﻠَﻓ ًﺓﺎَﻴَﺣ ًﺔَﺒِّﻴَﻃ ْﻢُﻬَّﻨَﻳِﺰْﺠَﻨَﻟَﻭ

ْﻢُﻫَﺮْﺟَﺃ ِﻦَﺴْﺣَﺄِﺑ ﺎَﻣ ﺍﻮُﻧﺎَﻛ َﻥﻮُﻠَﻤْﻌَﻳ

“ Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh,

baik laki-laki maupun perempuan dalam

keadaan beriman, maka sesungguhnya akan

Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik

dan sesungguhnya akan Kami beri balasan

kepada mereka dengan pahala yang lebih baik

dari apa yang telah mereka kerjakan. ” (QS. Al-

Nahl: 97) Iman dan amal shalih dalam ayat

ini, menjadi syarat untuk diterimanya amal

ibadah, yang karena itu akan memperoleh

kehidupan yang baik di dunia dan balasan yang

lebih baik di akhriat, yaitu surga.

Sedangkan dasar bahwa syirik adalah penghapus

seluruh amal, adalah firman Allah Ta'ala:

ْﺪَﻘَﻟَﻭ َﻲِﺣﻭُﺃ َﻚْﻴَﻟِﺇ ﻰَﻟِﺇَﻭ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ْﻦِﻣ َﻚِﻠْﺒَﻗ ْﻦِﺌَﻟ

َﺖْﻛَﺮْﺷَﺃ َّﻦَﻄَﺒْﺤَﻴَﻟ َﻚُﻠَﻤَﻋ َّﻦَﻧﻮُﻜَﺘَﻟَﻭ َﻦِﻣ

َﻦﻳِﺮِﺳﺎَﺨْﻟﺍ ِﻞَﺑ َﻪَّﻠﻟﺍ ْﺪُﺒْﻋﺎَﻓ ْﻦُﻛَﻭ َﻦِﻣ َﻦﻳِﺮِﻛﺎَّﺸﻟﺍ

" Dan sesungguhnya telah diwahyukan

kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang

sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan

(Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan

tentulah kamu termasuk orang-orang yang

merugi. Karena itu, maka hendaklah Allah saja

kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk

orang-orang yang bersyukur". ”(QS. az-Zumar:

65-66)

Allah Ta’ala berfirman tentang para nabi dan

rasul-Nya,

ْﻮَﻟَﻭ ﺍﻮُﻛَﺮْﺷَﺃ َﻂِﺒَﺤَﻟ ْﻢُﻬْﻨَﻋ ﺎَﻣ ﺍﻮُﻧﺎَﻛ َﻥﻮُﻠَﻤْﻌَﻳ

" Seandainya mereka mempersekutukan Allah,

niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang

telah mereka kerjakan. ” (QS. Al-An’am: 88)

Sedangkan amal shalih orang yang tidak

beriman, alias kafir, tidak akan pernah diterima

oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah Ta’ala

berfirman tentang amal baik mereka,

ﺎَﻨْﻣِﺪَﻗَﻭ ﻰَﻟِﺇ ﺎَﻣ ﺍﻮُﻠِﻤَﻋ ْﻦِﻣ ٍﻞَﻤَﻋ ُﻩﺎَﻨْﻠَﻌَﺠَﻓ

ًﺀﺎَﺒَﻫ ﺍًﺭﻮُﺜْﻨَﻣ

“ Dan Kami hadapi segala amal yang mereka

kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan)

debu yang berterbangan. ” (QS. Al-Furqan: 23)

Hakikat Iman

Iman dalam term Ahlus Sunnah wal Jama'ah

adalah pembenaran dengan batin, ikrar dengan

lisan, dan pengamalan dengan anggota badan.

Iman menurut paham yang lurus ini, juga bisa

bertambah dan berkurang. Bertambah dengan

ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.

Jadi perilaku seorang mukmin akan

mempengaruhi imannya.

Pada prinsipnya, iman adalah membenarkan

kabar berita dan tunduk kepada syari'at. Karena

itu, barangsiapa yang dalam hatinya tidak ada

pembenaran dan sikap tunduk, maka bukan

sebagai seorang muslim.

Penyempurna iman yang wajib adalah dengan

melaksanakan perkara-perkara wajib dan

meninggalkan perkara-perkara haram.

Sedangkan penyempurnanya yang bersifat

sunnah adalah dengan melaksanakan amalan-

amalan sunnah dan meninggalkan yang makruh

serta menjaga diri dari yang syubhat.

Orang-orang yang memisahkan amal dalam

hakikat iman dan membatasinya pada

pembenaran saja, mereka itu orang yang batil

(sesat). Sebabnya, karena iman tidak akan

terwujud dengan hanya meyakini kebenaran

ajaran yang disampaikan oleh Nabi shallallahu

'alaihi wasallam saja. Banyak orang yang

memiliki keyakinan seperti ini tapi tidak lantas

menjadi orang beriman. Terwujudnya iman

harus terkumpul dua hal: keyakinan terhadap

kebenaran dan adanya kecintaan dan

ketundukan dalam hati.

. . . iman adalah membenarkan

kabar berita dan tunduk kepada

syari'at.

Karena itu, barangsiapa yang

dalam hatinya tidak ada

pembenaran dan sikap tunduk,

maka bukan sebagai seorang

muslim. . .

Allah Ta'ala berfirman:

ْﻥِﺈَﻓ ْﻢُﺘْﻋَﺯﺎَﻨَﺗ ﻲِﻓ ٍﺀْﻲَﺷ ُﻩﻭُّﺩُﺮَﻓ ﻰَﻟِﺇ ِﻪَّﻠﻟﺍ

ِﻝﻮُﺳَّﺮﻟﺍَﻭ ْﻥِﺇ ْﻢُﺘْﻨُﻛ َﻥﻮُﻨِﻣْﺆُﺗ ِﻪَّﻠﻟﺎِﺑ ِﻡْﻮَﻴْﻟﺍَﻭ

ِﺮِﺧَﺂْﻟﺍ

" Kemudian jika kamu berlainan pendapat

tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada

Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika

kamu benar-benar beriman kepada Allah dan

hari akhir. " (QS. Al Nisa': 59)

Ayat tersebut menunjukkan bahwa orang yang

tidak mau mengembalikan urusannya kepada

Allah dan Rasul-Nya tidak termasuk orang yang

beriman kepada Allah dan hari akhir. Di

dalamnya terdapat bukti jelas bahwa iman tidak

terakui hanya dengan membenarkan kabar

berita saja. Iman bukan ucapan semata, tapi

harus disertai dengan ketundukan kepada

syari'at dan mengikuti Rasulullah shallallahu

'alaihi wasallam dan menjalankan ketetapannya.

Allah Ta'ala berfirman

ﺎَﻠَﻓ َﻚِّﺑَﺭَﻭ ﺎَﻟ َﻥﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ ﻰَّﺘَﺣ َﻙﻮُﻤِّﻜَﺤُﻳ ﺎَﻤﻴِﻓ

َﺮَﺠَﺷ ْﻢُﻬَﻨْﻴَﺑ َّﻢُﺛ ﺎَﻟ ﺍﻭُﺪِﺠَﻳ ﻲِﻓ ْﻢِﻬِﺴُﻔْﻧَﺃ ﺎًﺟَﺮَﺣ

ﺎَّﻤِﻣ َﺖْﻴَﻀَﻗ ﺍﻮُﻤِّﻠَﺴُﻳَﻭ ﺎًﻤﻴِﻠْﺴَﺗ

" Maka demi Tuhanmu,


Published with Blogger-droid v2.0.4

Setan Lari Saat Adzan, Tapi Kenapa Datang

Saat Shalat?

Pertanyaan:

Jika setan lari dari zikrullah (adzan), lalu kenapa

ia datang saat shalat untuk menggoda?

Jawaban:

Syaikh Abdul Muhsin bin Hamd al-'Abbad

Azan adalah panggilan umum yang akan Allah

perdengarkan kepada siapa yang Dia kehendaki

dari makhluk-Nya. oleh karenanya, Rasulullah

Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyebutkan

bahwa semua benda basah dan kering yang

adzan sampai kepadanya akan menjadi saksi

bagi muadzin. Disebutkan: di antara sebab

kaburnya setan saat adzan adalah karena ia

tidak ingin menjadi bagian orang-orang yang

mendengar adzan sehingga menjadi saksi bagi

muadzin terhadap adzannya. Sebagaimana yang

telah maklum, adzan adalah suara keras yang

berisi dzikrullah 'Azza wa Jalla . Hal itu

menyakitkan bagi setan.

. . . adzan adalah suara keras

yang berisi dzikrullah 'Azza wa

Jalla . Hal itu menyakitkan bagi

setan. . .

Sedangkan maksud ia mendatangi dan

mengganggu orang dalam shalatnya adalah

dengan hal itu ia hendak menghalanginya dari

zikir. Sedangkan terhadap muadzin, tak mungkin

ia bisa mempermainkan dan menyibukkannya

dari adzan. Karena adzan pasti sempurna, tetapi

yang ia inginkan adalah menyibukkan

(memalingkan) orang dari shalat. Maka setelah

orang-orang menyambut seruan adzan lalu

mendatangi shalat dan mengerjakannya, maka

setan ingin merusak shalat tersebut. Wallahu

A'lam. [PurWD/voa-islam.com]

Sumber: Rublik al-Fatawa di situs Thariqul

Islam, beralamat: www.islamway.com ,

dengan judul asli: Waswasah al-Syaithan fi

al-Shalah. Diterjemahkan oleh: Badrul

Tamam.


Published with Blogger-droid v2.0.4

taubat

Apakah Taubat Merubah Kesalahan Menjadi

Kebaikan?

Pertanyaan : Aku telah melakukan banyak

kesalahan dalam hidupku. Apabila aku

bertaubat, apakah Allah akan mengampuni

dosa-dosaku dan menggantikannya dengan

kebaikan?

Syaikh Abdul 'Aziz bin Abdul Rahim

menjawab : Dosa yang dilakukan manusia ada

dua bentuk. Pertama, dosa diakibatkan

kemaksiatan dan meremehkan perintah yang

Allah wajibkan dan larangan yang Allah

haramkan. Kedua, dosa yang dilakukan antar

sesama mereka.

Adapun dosa yang terjadi antara dia dengan

Tuhannya, jika bertaubat dan kembali kepada-

Nya, meninggalkan maksiat, melaksanakan

perintah Allah, dan menempuh jalan ketaatan,

sungguh Allah 'Azza wa Jalla Maha Pengasih

terhadap hamba-hamba-Nya. Maka Allah

Subhanahu Wa Ta'ala akan mengampuni orang

yang bertaubat. Allah Ta'ala berfirman:

ﺎَّﻟِﺇ ْﻦَﻣ َﺏﺎَﺗ َﻦَﻣَﺁَﻭ َﻞِﻤَﻋَﻭ ﺎًﻠَﻤَﻋ ﺎًﺤِﻟﺎَﺻ َﻚِﺌَﻟﻭُﺄَﻓ ُﻝِّﺪَﺒُﻳ

ُﻪَّﻠﻟﺍ ْﻢِﻬِﺗﺎَﺌِّﻴَﺳ ٍﺕﺎَﻨَﺴَﺣ َﻥﺎَﻛَﻭ ُﻪَّﻠﻟﺍ ﺎًﻤﻴِﺣَﺭ ﺍًﺭﻮُﻔَﻏ

" Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman

dan mengerjakan amal shaleh; maka kejahatan

mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan

adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang. " (QS. Al Furqan: 70)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Maha Penyayang

lagi Maha Pemurah, akan memberi maaf dan

ampunan bagi hamba-hamba-Nya jika mereka

datang kepadaNya untuk bertaubat. Allah juga

akan mengampuni dan merahmati kelemahan

dan hawa nafsunya yang dulunya pernah

menguasainya, jika dia kembali melakukan

ketaatan. Allah Ta'ala berfirman;

َّﻥِﺇ ِﺕﺎَﻨَﺴَﺤْﻟﺍ َﻦْﺒِﻫْﺬُﻳ ِﺕﺎَﺌِّﻴَّﺴﻟﺍ

" Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik

itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan

yang buruk. " (QS. Huud: 114)

Siapa yang bertaubat, menguatkan niat dan

tekad untuk bertaubat dengan benar-benar yang

tidak disertai keinginan kembali melakukan

kemaksiatan itu, dan beramal shalih serta hanya

berharap ampunan hanya kepada Allah, maka

Allah akan menerima taubatnya, memberi maaf,

dan mengampuninya.

Jika dosa diakibatkan mengambil hak-hak orang

lain, maka wajib mengembalikan hak-hak

tersebut kepada yang punya. Siapa yang

mengambil harta orang lain yang tidak halal

atau menumpahkan darah yang haram,

mencela, atau melaknat (mengutuk) seseorang,

maka dia harus meminta kehalalan dari yang

didzalimi dan mengembalikan hak-hak tersebut

kepadanya. Jika dia tidak mampu

mengembalikannya karena keterbatasan yang

dia miliki atau alasan lain, maka urusannya

diserahkan kepada Allah, jika Dia berkehendak

akan memaafkannya dan jika berkehendak akan

mengadzabnya.

(PurWD/voa-islam.com)


Published with Blogger-droid v2.0.4

Oleh Saudara Mohd Hamdan Haji Mohd

Ibrahim

KEUTAMAAN RAMADHAN...

1. BULAN DITURUNKAN AL-QUR’AN

”Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan

Al-Qur`an” [QS Al-Baqarah : 185].

2. LAILATUL QADAR

”Sesungguhnya kami menurunkannya di malam

lailatul qodar.” [QS Al-Qadar : 1].

3. PINTU SYURGA DIBUKA, PINTU NERAKA

DITUTUP

Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam

bersabda : ”Apabila Ramadhan telah masuk,

pintu-pintu langit dibuka dan pintu pintu

jahannam ditutup serta syaithan-syaithan

dibelenggu.”

Di dalam riwayat lain : ”Apabila Ramadhan

telah datang, pintu-pintu syurga dibuka”.

Di dalam riwayat lain : ”Pintu-pintu rahmat

dibuka”. [Muttafaq ’alaihi]

4. PELEPASAN DARI API NERAKA

Di dalam hadits riwayat Turmudzi : ”Berseru

seorang penyeru, wahai orang yang

menghendaki kebaikan lakukan dan

laksanakanlah, wahai orang yang menghendaki

keburukan kurangilah. Dan Allah memiliki

orang-orang yang dibebaskan dari neraka dan

hal ini terjadi setiap malam sampai berakhirnya

Ramadhan.” [dihasankan oleh al-Albani].

5. DILIPATGANDAKAN GANJARAN

Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam

bersabda : ”Setiap amal bani Adam

dilipatgandakan, kebaikan diganjar sepuluh kali

lipat yang sepadan dengannya hingga sampai

seratus kali lipat, bahkan hingga sampai kepada

apa yang Alloh kehendaki. Alloh Azza wa Jalla

berfirman : kecuali puasa, karena

sesungguhnya

puasa itu untukku dan Aku sendirilah yang akan

membalasnya. Ia meninggalkan syahwat dan

makannya hanya karena Aku. Bagi orang yang

berpuasa ada dua kegembiraan, yaitu

kegembiraan tatkala ia berbuka dan

kegembiraan tatkala ia

bertemu dengan Rabb-nya. Sungguh bau mulut

seorang yang berpuasa itu adalah lebih harum

di sisi Alloh dibandingkan harumnya

kesturi.” [muttafaq ’alaihi].

6. GANJARAN SYURGA AR-RAYYAN

Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam

bersabda : ”Sesungguhnya di dalam surga ada

sebuah pintu yang disebut dengan ar-Royyan.

Orang-orang yang berpuasa masuk darinya

pada hari kiamat, dan tidak ada seorangpun

selain mereka yang dapat memasukinya.

Apabila mereka (orang-orang yang berpuasa)

telah memasukinya pintu tersebut ditutup, dan

tidak ada lagi seorangpun yang dapat

memasukinya.” [Muttafaq ’alaihi].

7. DIAMPUNKAN DOSA TERDAHULU

Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam

bersabda : ”Barangsiapa berpuasa di bulan

Ramadhan dengan keimanan dan ihtisab

(mengharap balasan dari Alloh) maka diampuni

dosa-dosanya yang terdahulu.” [Muttafaq

’alaihi].

8. PENGHAPUS DOSA

Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam

bersabda : ”...antara sholat lima waktu, antara

Jum’at yang satu ke Jum’at yang lain dan antara

Ramadhan yang satu ke Ramadhan yang lain,

terdapat kafarat (penghapus dosa) diantaranya,

selama dosa-dosa besar dijauhi.” [HR Muslim].

9. AMALAN KE SYURGA

Dari Abi Umamah beliau berkata : Aku

mendatangi Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa

Salam dan aku berkata :”Tunjukkan padaku

amalan yang dapat memasukkanku ke surga.”

Beliau menjawab : ”berpuasalah karena tidak

ada yang sepadan dengannya.”

Kemudian aku mendatangi beliau kedua

kalinya, beliau tetap berkata : ”Berpuasalah”.

[Shahih, HR Ahmad].

10.DIJAUHKAN DARI NERAKA

Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam

bersabda : ”Tidaklah seorang hamba berpuasa

sehari di jalan Alloh, melainkan Alloh jauhkan

pada hari itu wajahnya dari neraka sejauh tujuh

puluh kharif (jarak perjalanan).” [HR Muslim].

11.SYAFAAT DI AKHIRAT

Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam

bersabda : ”Puasa dan Al-Qur`an memberikan

syafa’at bagi seorang hamba pada hari kiamat.

Puasa berkata : Wahai Rabb, sesungguhnya aku

telah menahannya dari makan dan syahwat di

siang hari, maka berilah dia syafa’at

karenaku.” [Shahih, HR Ahmad dan selainnya].

Dipetik dari kitab Bekal-Bekal Ramadhan –

Syaikh Muhammad Jamil Zainu.

*Jadilah kita hamba Allah, bukan hamba

Ramadhan semata-mata.

*Keep Istiqomah.

*Hargai dan sambutlah Ramadhan seperti

menyambut kedatangan orang yang sangat kita

cintai.

Wassalam wbt..

Mohd Hamdan Haji Mohd Ibrahim


Published with Blogger-droid v2.0.4

Shalat tarawih adalah shalat yang hukumnya

sunnah berdasarkan kesepakatan para ulama.

Shalat tarawih merupakan shalat malam atau di

luar Ramadhan disebut dengan shalat tahajud.

Shalat malam merupakan ibadah yang utama di

bulan Ramadhan untuk mendekatkan diri pada

Allah Ta’ala. Ibnu Rajab rahimahullah dalam

Lathoif Al Ma’arif berkata, “Ketahuilah bahwa

seorang mukmin di bulan Ramadhan memiliki

dua jihadun nafs (jihad pada jiwa) yaitu jihad di

siang hari dengan puasa dan jihad di malam hari

dengan shalat malam. Barangsiapa yang

menggabungkan dua ibadah ini, maka ia akan

mendapati pahala yang tak hingga.”

Keutamaan Shalat Tarawih

Pertama : Shalat tarawih mengampuni dosa

yang telah lewat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa

sallam bersabda,

ْﻦَﻣ َﻡﺎَﻗ ﺎًﻧﺎَﻤﻳِﺇ َﻥﺎَﻀَﻣَﺭ ﺎًﺑﺎَﺴِﺘْﺣﺍَﻭ َﺮِﻔُﻏ ُﻪَﻟ ﺎَﻣ َﻡَّﺪَﻘَﺗ ْﻦِﻣ

ِﻪِﺒْﻧَﺫ

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan

karena iman dan mencari pahala, maka dosa-

dosanya yang telah lalu akan diampuni .” (HR.

Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759). Yang

dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat

tarawih sebagaimana yang dituturkan oleh

Imam Nawawi (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim,

6:39). Hadits ini memberitahukan bahwa shalat

tarawih bisa menggugurkan dosa dengan syarat

dilakukan karena iman yaitu membenarkan

pahala yang dijanjikan oleh Allah dan mencari

pahala dari Allah, bukan karena riya’ atau alasan

lainnya (Lihat Fathul Bari, 4:251). Imam Nawawi

menjelaskan, “Yang sudah ma’ruf di kalangan

fuqoha bahwa pengampunan dosa yang

dimaksudkan di sini adalah dosa kecil, bukan

dosa besar. Dan mungkin saja dosa besar ikut

terampuni jika seseorang benar-benar menjauhi

dosa kecil.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim,

6:40).

Lebih Semangat di Akhir Ramadhan

Selayaknya bagi setiap mukmin untuk terus

semangat dalam beribahadah di sepuluh hari

terakhir bulan Ramadhan lebih dari lainnya. Di

sepuluh hari terakhir tersebut terdapat lailatul

qadar. Allah Ta’ala berfirman,

ُﺔَﻠْﻴَﻟ ِﺭْﺪَﻘْﻟﺍ ٌﺮْﻴَﺧ ْﻦِﻣ ِﻒْﻟَﺃ ٍﺮْﻬَﺷ

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu

bulan” (QS. Al Qadar: 3). Telah terdapat

keutamaan yang besar bagi orang yang

menghidupkan malam tersebut. Nabi shallallahu

‘alaihi wa sallam bersabda,

ْﻦَﻣ َﺔَﻠْﻴَﻟ َﻡﺎَﻗ ِﺭْﺪَﻘْﻟﺍ ﺎًﻧﺎَﻤﻳِﺇ ﺎًﺑﺎَﺴِﺘْﺣﺍَﻭ ُﻪَﻟ َﺮِﻔُﻏ ﺎَﻣ َﻡَّﺪَﻘَﺗ ْﻦِﻣ

ِﻪِﺒْﻧَﺫ

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada lailatul

qadar karena iman dan mengharap pahala dari

Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan

diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terlihat lebih

rajin di akhir Ramadhan lebih dari hari-hari

lainnya, sebagaimana disebutkan dalam hadits,

ُﻝﻮُﺳَﺭ َﻥﺎَﻛ ِﻪَّﻠﻟﺍ ﻰﻠﺻ- ﻰِﻓ ُﺪِﻬَﺘْﺠَﻳ -ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻟﺍ

ِﺮْﺸَﻌْﻟﺍ ِﺮِﺧﺍَﻭَﻷﺍ ﺎَﻣ ﻰِﻓ ُﺪِﻬَﺘْﺠَﻳ َﻻ ِﻩِﺮْﻴَﻏ .

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat

bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir

bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau

di waktu yang lainnya.” (HR. Muslim no. 1175)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi

contoh dengan memperbanyak ibadahnya saat

sepuluh hari terakhir Ramadhan. Untuk maksud

tersebut beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam

sampai menjauhi istri-istri beliau dari

berhubungan intim. Beliau pun tidak lupa

mendorong keluarganya dengan

membangunkan mereka untuk melakukan

ketaatan pada malam sepuluh hari terakhir

Ramadhan. ‘Aisyah mengatakan,

َﻥﺎَﻛ ُّﻰِﺒَّﻨﻟﺍ – ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﺍَﺫِﺇ – َﻞَﺧَﺩ ُﺮْﺸَﻌْﻟﺍ

َّﺪَﺷ ، ُﻩَﺭَﺰْﺌِﻣ ُﻪَﻠْﻴَﻟ ﺎَﻴْﺣَﺃَﻭ ، َﻆَﻘْﻳَﺃَﻭ ُﻪَﻠْﻫَﺃ

“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

memasuki sepuluh hari terakhir (bulan

Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya

(untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’),

menghidupkan malam-malam tersebut dan

membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari no.

2024 dan Muslim no. 1174). Imam Nawawi

rahimahullah berkata, “Disunnahkan untuk

memperbanyak ibadah di akhir Ramadhan dan

disunnahkan pula untuk menghidupkan malam-

malamnya dengan ibadah.” (Al Minhaj Syarh

Shahih Muslim, 8:71)

Semangat Tarawih Berjama’ah

Sudah sepantasnya setiap muslim mendirikan

shalat tarawih tersebut secara berjama’ah dan

terus melaksanakannya hingga imam salam.

Karena siapa saja yang shalat tarawih hingga

imam selesai, ia akan mendapat pahala shalat

semalam penuh. Padahal ia hanya sebentar saja

mendirikan shalat di waktu malam. Sungguh

inilah karunia besar dari Allah Ta’ala. Dari Abu

Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

bersabda,

َﻡﺎَﻗ ْﻦَﻣ َﻊَﻣ ِﻡﺎَﻣِﺈْﻟﺍ ﻰَّﺘَﺣ َﻑِﺮَﺼْﻨَﻳ َﺐِﺘُﻛ ُﻡﺎَﻴِﻗ ُﻪَﻟ ٍﺔَﻠْﻴَﻟ

“Barangsiapa yang shalat bersama imam hingga

imam selesai, maka ia dicatat seperti melakukan

shalat semalam penuh.” (HR. Tirmidzi no. 806,

shahih menurut Syaikh Al Albani)

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Para

ulama sepakat bahwa shalat tarawih itu sunnah.

Namun mereka berselisih pendapat apakah

shalat tarawih itu afdhol dilaksanakan sendirian

atau berjama’ah di masjid. Imam Syafi’i dan

mayoritas ulama Syafi’iyah, juga Imam Abu

Hanifah, Imam Ahmad dan sebagian ulama

Malikiyah berpendapat bahwa yang afdhol

adalah shalat tarawih dilakukan secara

berjama’ah sebagaimana dilakukan oleh ‘Umar

bin Al Khottob dan sahabat radhiyallahu

‘anhum. Kaum muslimin pun terus ikut

melaksanakannya seperti itu.” (Al Minhaj Syarh

Shahih Muslim, 6:39).

11 ataukah 23 Raka’at?

Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan,

“Sesungguhnya shalat malam tidak memiliki

batasan jumlah raka’at tertentu. Shalat malam

adalah shalat nafilah (yang dianjurkan),

termasuk amalan dan perbuatan baik. Siapa saja

boleh mengerjakan sedikit raka’at. Siapa yang

mau juga boleh mengerjakan dengan jumlah

raka’at yang banyak.” (At Tamhid, 21/70). Nabi

shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai

shalat malam, beliau menjawab,

ُﺓَﻼَﺻ ﻰَﻨْﺜَﻣ ِﻞْﻴَّﻠﻟﺍ ، ﻰَﻨْﺜَﻣ ﺍَﺫِﺈَﻓ َﻰِﺸَﺧ ُﻢُﻛُﺪَﺣَﺃ َﺢْﺒُّﺼﻟﺍ

ًﺔَﻌْﻛَﺭ ﻰَّﻠَﺻ ، ًﺓَﺪِﺣﺍَﻭ ُﺮِﺗﻮُﺗ ُﻪَﻟ ﺎَﻣ ْﺪَﻗ ﻰَّﻠَﺻ

“Shalat malam itu dua raka’at-dua raka’at. Jika

salah seorang di antara kalian takut masuk

waktu shubuh, maka kerjakanlah satu raka’at.

Dengan itu berarti kalian menutup shalat tadi

dengan witir.” (HR. Bukhari no. 990 dan Muslim

no. 749). Padahal ini dalam konteks pertanyaan.

Seandainya shalat malam itu ada batasannya,

tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan

menjelaskannya.

Al Baaji rahimahullah mengatakan, “Boleh jadi

‘Umar memerintahkan para sahabat untuk

melaksanakan shalat malam sebanyak 11

raka’at. Namun beliau memerintahkan seperti

ini di mana bacaan tiap raka’at begitu panjang,

yaitu imam sampai membaca 200 ayat dalam

satu raka’at. Karena bacaan yang panjang dalam

shalat adalah shalat yang lebih afdhol. Ketika

manusia semakin lemah, ‘Umar kemudian

memerintahkan para sahabat untuk

melaksanakan shalat sebanyak 23 raka’at, yaitu

dengan raka’at yang ringan-ringan. Dari sini

mereka bisa mendapat sebagian keutamaan

dengan menambah jumlah raka’at.” (Al

Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 27/142)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah

berkata, “Semua jumlah raka’at di atas (dengan

11, 23 raka’at atau lebih dari itu, -pen) boleh

dilakukan. Melaksanakan shalat malam di bulan

Ramadhan dengan berbagai macam cara tadi itu

sangat bagus. Dan memang lebih utama adalah

melaksanakan shalat malam sesuai dengan

kondisi para jama’ah. Kalau jama’ah

kemungkinan senang dengan raka’at-raka’at

yang panjang, maka lebih bagus melakukan

shalat malam dengan 10 raka’at ditambah

dengan witir 3 raka’at, sebagaimana hal ini

dipraktekkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa

sallam sendiri di bulan Ramdhan dan bulan

lainnya. Dalam kondisi seperti itu, demikianlah

yang terbaik. Namun apabila para jama’ah tidak

mampu melaksanakan raka’at-raka’at yang

panjang, maka melaksanakan shalat malam

dengan 20 raka’at itulah yang lebih utama.

Seperti inilah yang banyak dipraktekkan oleh

banyak ulama. Shalat malam dengan 20 raka’at

adalah jalan pertengahan antara jumlah raka’at

shalat malam yang sepuluh dan yang empat

puluh. Kalaupun seseorang melaksanakan shalat

malam dengan 40 raka’at atau lebih, itu juga

diperbolehkan dan tidak dikatakan makruh

sedikit pun. Bahkan para ulama juga telah

menegaskan dibolehkannya hal ini semisal Imam

Ahmad dan ulama lainnya. Oleh karena itu,

barangsiapa yang menyangka bahwa shalat

malam di bulan Ramadhan memiliki batasan

bilangan tertentu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa

sallam sehingga tidak boleh lebih atau kurang

dari 11 raka’at, maka sungguh dia telah

keliru.” (Majmu’ Al Fatawa, 22/272)

Tuntunan Lain Shalat Tarawih

Shalat tarawih lebih afdhol dilakukan dua raka’at

salam, dua raka’at salam. Dasarnya adalah

sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “ Shalat

malam adalah dua raka’at dua raka’at .” (HR.

Bukhari no. 990 dan Muslim no. 749). Ulama

besar Syafi’iyah, An Nawawi ketika menjelaskan

hadits “shalat sunnah malam dan siang itu dua

raka’at, dua raka’at”, beliau rahimahullah

mengatakan, “Yang dimaksud hadits ini adalah

bahwa yang lebih afdhol adalah mengerjakan

shalat dengan setiap dua raka’at salam baik

dalam shalat sunnah di malam atau siang hari.

Di sini disunnahkan untuk salam setiap dua

raka’at. Namun jika menggabungkan seluruh

raka’at yang ada dengan sekali salam atau

mengerjakan shalat sunnah dengan satu raka’at

saja, maka itu dibolehkan menurut kami.” (Al

Minh


Published with Blogger-droid v2.0.4

Sabtu, Juli 14, 2012

Manfaat TOTOK AURA

Salah satu metode perawatan wajah alternatif yang sudah cukup dikenal masyarakat kita adalah totok AURA. Datangnya jauh dari negeri china yang terkenal dengan pengobatan alternatif.
Metode perawatan ini merupakan teknik pemijatan di seluruh titik di wilayah wajah yang ditujukan untuk:
  • memperlancar peredaran darah
  • mengurangi flek-flek hitam
  • mencegah timbulnya jerawat
  • mencerahkan kulit wajah
  • mengencangkan kulit wajah
  • membentuk kontur wajah
  • mengurangi dampak penuaan dini berupa kerutan,
  • membuat wajah lebih segar membuat awet muda
  • mengecilkan pipi
  • mengurangi noda hitam di wajah
Adappun manfaat lainnya bagi kesehatan tubuh adalah mengontrol nafsu makan, mengurangi migrain, mengurangi minus pada mata serta menyembuhkan pilek.

pijet, totok , akupuntur dan semacam nya


Banyak orang melirik pengobatan ala Cina sebagai pengobatan alternatif. Sebagai pengobatan yang sudah dilakukan berabad-abad, pengobatan-pengobatan ini dipercaya bisa menyembuhkn beragam jenis keluhan kesehatan. Berikut ini adalah metode-metode pengobatan yang dikembangkan di negeri Cina :

CHIKUNG
Chikung atau energi dari pernapasan, dulunya hanya dipelajari terbatas di vihara oleh para pendeta. Tetapi seiring dengan majunya peradaban, ilmu ini menyebar ke masyarakat umum dan dipelajari di berbagai daerah di dunia.  Menurut ilmu chikung, udara yang kita hirup dipercaya mempunyai energi hidup atau chi. Teknik chikung melatih seseorang untuk memaksimalkan manfaat energi untuk kesehatan melalui latihan pernapasan dan gerakan.

Cukup banyak penyakit yang bisa ditangani lewat teknik ini. Mulai migrain, masalah saluran pencernaan, kesuburan, sampai kanker. Bahkan, seorang ahli chikung bisa mengobati orang sakit dari jarak jauh. Energi penyembuhan disalurkan melalui foto dan alamat tinggal si pasien. Sebelum pengobatan pasien harus dalam kondisi tidur dan relaks.

AKUPUNKTUR
Menurut sejarah, akupunktur ditemukan 2000 tahun sebelum Masehi. Pada awalnya teknik ini memakai alat bantu batu runcing atau ranting. Menurut ilmu akupunktur, ada sekitar 365 titik akupunktur dalam tubuh manusia, dan setiap organ tubuh selalu mempunyai hubungan dengan sebagian titik akupunktur itu. Kalau ada bagian tubuh yang sakit, pasti ada sebuah simpul yang bermasalah.

Akupunktur atau tusuk jarum di sini berfungsi menstimulasi titik-titik itu dan melancarkan kembali jalur meridian pada tubuh," jelas dr. Rachmat, TCM, yang meraih dokter akupunktur dari Cina ini.

Jarum yang dipakai untuk akupunktur memang khusus, dengan ukuran cun. Satu cun sama dengan satu ruas jari, atau sekitar 2 - 2,5 cm. Panjang jarum yang digunakan, lanjut Rachmat, mulai dari 0,5 - 9 cun. Banyaknya jarum yang digunakan saat pengobatan tergantung pada diagnosa dan daerah yang diakupunktur.

Pada dasarnya, menurut Rachmat, hampir semua penyakit bisa disembuhkan melalui teknik ini. Ada penyakit-penyakit yang masuk ke dalam kategori mudah disembuhkan, misalnya nyeri leher, sakit kepala, nyeri perut, sakit waktu haid, dan pegal-pegal. Sedangkan untuk penyakit degeneratif seperti kanker atau penyakit lain hanya bisa membantu meredakan gejala dan memperkuat kekebalan tubuh si pasien. "Salah satu keistimewaan dari akupunktur ini bisa dibilang tanpa efek samping," tandas Rachmat.

Sekarang, selain untuk kesehatan, teknik akupunktur juga dimanfaatkan untuk melangsingkan tubuh dan kecantikan wajah. Untuk melangsingkan tubuh, yang ditusuk oleh jarum adalah di bagian perut. "Tujuannya untuk meningkatkan kontraksi otot perut, sehingga lemak lama kelamaan akan hilang. Sedangkan akupunktur di wajah dilakukan untuk melancarkan aliran darah di wajah, sehingga wajah terlihat selalu cerah."

Agar aman, Rachmat berpesan, agar orang yang ingin diakupunktur tidak dalam kondisi lapar atau terlalu letih. Apalagi untuk yang pertama kali melakukan akupunktur. "Pasien bisa shock, dengan gejala keringat berlebih, berdebar-debar, mulut kering dan kepala pusing," jelas suami dr. Megawati ini. Selain itu, orang yang demam tinggi juga tidak dianjurkan menjalani tusuk jarum. Untuk waktu, Rachmat menyarankan melakukan akupunktur pada pagi atau sore hari.

TUINAL
Jika ingin bugar, bisa coba tuinal atau pijat tradisional Cina. Ada 8 gerakan dasar tuinal, yaitu menggiling, mengelus, memijat, menotok, mencubit, mengurut, menggosok, dan menepuk. Di Cina, ujar Rachmat, tidak ada tukang pijat tuinal, tetapi yang ada dokter tuinal. "Karena untuk memperoleh ilmu pijat tuinal harus menyelesaikan pelajaran setara dengan sarjana," jelas Rachmat. Sedangkan kalau di Indonesia hanya perlu training selama 3 bulan.

Biasanya mereka yang datang untuk pijat tuinal mengalami keluhan nyeri pinggang, punggung, nyeri pundak, dan kecapekan. Seperti pijat pada umumnya, mereka telungkup dan mulai dipijat dengan gabungan 8 gerakan dasar tersebut. Yang membedakan, lanjutnya, pijat tuinal dimulai dari kepala lalu turun ke kaki. "Mereka yang pijat juga tidak usah buka baju. Pokoknya pemijat tidak menyentuh langsung tubuh mereka," jelas Rachmat sembari menerangkan bahwa setiap pemijat selalu menggunakan tenaga dalam saat memijat.

TOTOK
Pada dasarnya, metode totok sama dengan metode akupresur, yaitu penekanan pada bagian tubuh tertentu berdasarkan titik meridian dalam akupunktur. Penekanan ini bisa menstimulasi titik-titik tersebut sehingga bisa menyelaraskan kembali fungsi dari bagian tubuh yang dituju.

Totok bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, relaksasi serta bisa mengurangi depresi. "Transfer bio energi dari si penotok juga mengusir energi negatif serta memperbaiki metabolisme hormonal," jelas Reina Lintang Asih, pengelola Lellidewi, rumah kecantikan dan kebugaran yang menyediakan layanan aneka totok.

Berdasarkan fungsinya, ada beberapa jenis totok, yaitu totok wajah, payudara, pelangsingan tubuh, dan vagina. Untuk totok wajah, selain wajah yang ditotok, bagian dagu, rahang, leher, kepala dan punggung juga ikut ditotok. "Karena wajah mempunyai kaitan dengan bagian tubuh lain," jelas presenter acara di stasiun televisi swasta ini.

Sebelum ditotok, wajah dan sekitarnya dipijat dulu untuk relaksasi serta diberi semacam krim skin food untuk kesehatan kulit. Setelah itu, baru dilakukan penotokan. Dari proses relaksasi sampai penotokan membutuhkan waktu sekitar 45 menit.

Metode ini juga bisa dimanfaatkan untuk melangsingkan tubuh. Bagian yang ditotok adalah bagian paha tengah sampai perut, dan juga belakang telinga. Khusus untuk totok ini, selain dilakukan penekanan, juga pencubitan. "Dengan pencubitan, lemak akan luruh dan keluar bersama air seni," papar Lintang. Sedangkan totok di bagian belakang telinga berfungsi untuk menekan nafsu makan.

Bagaimana dengan totok payudara? Menurutnya, totok payudara bermanfaat untuk mengencangkan otot-otot payudara, bukan membesarkannya. Dengan penotokan, otot-otot payudara dan sekitarnya menjadi lebih kuat karena peredaran darah menjadi lebih lancar. "Proses ini membutuhkan waktu sekitar 45 menit termasuk relaksasi, totok, dan masker," jelas Lintang.

Salah satu jenis totok yang jadi favorit belakangan hari ini adalah totok vagina. Walaupun namanya totok vagina, tetapi tempat penotokannya tidak di daerah itu, melainkan di paha, pantat, perut, dan selangkangan.

Menurut, Lintang, totok ini khusus untuk wanita yang sudah menikah dan melahirkan. "Salah satu tujuan totok ini adalah mengembalikan posisi rahim yang turun," ujar Lintang sembari menegaskan, bahwa totok vagina juga bisa meningkatkan kontraksi daerah intim, sehingga membuat hubungan seks menjadi lebih baik dan berkualitas.

Sumber: Nova

Rumus Jogging



nemu artikel ini, lumayan buat di coba smoga aja berhasil, kayaknya kalo jogging olahraga mudah tapi berat ya.... mening jalan cepat hehehe....
Jogging atau berlari memang merupakan latihan yang tidak memperlukan banyak waktu, peralatan, atau persyaratan khusus. 
Berikut program yang di sarankan oleh majalah Runner’s World agar kita dapat memulai latihan kita dengan langkah yang tepat. Rencanakan  untuk berjalan/berlari 4 kali dalam seminggu.
Minggu ke-1 Berjalan 20 menit setiap sesi
Minggu ke-2 Berjalan 30 menit setiap sesi.
Minggu ke-3 Berlari 2 menit, berjalan 4 menit. Lakukan 5 kali repetisi.
Minggu ke-4 Berlari 3 menit, berjalan 3 menit. Lakukan 5 kali repetisi.
Minggu ke-5 Berlari 5 menit, berjalan 2 ½ menit. Lakuan 4 kali repetisi.
Minggu ke-6 Berlari 7 menit, berjalan 3 menit. Lakukan 3 kali repetisi.
Minggu ke-7 Berlari 8 menit, berjalan 2 menit. Lakukan 3 kali repetisi.
Minggu ke-8 Berlari 9 menit, berjalan 2 menit. Lakukan 2 kali repetisi, lalu berlari lagi
selama 8 menit.
Minggu ke-9 Berlari 9 menit, berjalan 1 menit. Lakukan 3 kali repetisi.
MInggu ke-10 Berlari 13 menit, berjalan 2 menit. Lakukan 2 kali repetisi.
Minggu ke-11 Berlari 14 menit, berjalan 1 menit. Lakukan 2 kali repetisi.
Minggu ke-12 Lakukan hal yang sama seperti minggu ke-11.
Minggu ke-13 Berlari selama 30 menit.
Minggu ke-14 Sama seperti minggu ke-13. Pada titik ini, kita bisa mulai untuk menambahkan waktu berlari kita 10% setiap minggu hingga kita mencapai target waktu latihan sudah kita tetapkan sebelumnya. (Astrid Anastasia)

prevention.com

please cek dandanan kita.............

Saat ini banyak gadis berdandan berlebihan. Kesan berlebihan itu muncul dari perpaduan yang salah antara warna alas bedak, riasan mata yang terlalu berat, dan warna lipstik yang tidak sesuai dengan warna kulit mereka.


Berikut ini adalah cara sederhana untuk memeriksa apakah Anda berdandan berlebihan.

Alas bedak
Apakah alas bedak Anda sesuai dengan warna kulit anda? Harus, banyak wanita yang ingin warna kulitnya terlihat lebih putih sehingga ia menggunakan alas bedak yang lebih terang dari warna asli kulitnya. Tetapi jika Anda melakukan hal itu, pastikan untuk menggunakan alas bedak yang sama di bagian leher, agar warna wajah dan leher dapat berpadu dengan baik. Untuk makeup sehari-hari, sebaiknya carilah warna yang sesuai dengan warna kulit.

Mata
Hindarilah pemakaian eyeliner yang terlalu tebal, dan gunakan eye shadow dibagian bawah alis, serta pilihlah warna yang cocok dengan warna kulit anda.

Perona pipi
Perona pipi digunakan untuk menonjolkan area tulang pipi. Usapkan perona pipi (blush on) dengan gerakan lembut. Pilih warna yang tak terlalu jauh bedanya dengan warna kulit Anda.

Bronzer
Bronzer digunakan untuk mencerahkan daerah yang akan membuat Anda tampak berkilau secara alami saat berada di bawah sinar matahari. Bronzer akan membuat Anda nampak bercahaya, seolah-olah sinar matahari telah bersatu dengan Anda. Namun cukup gunakan bronzer di bagian dagu, hidung, dan bagian tengah dahi.

Kondisi malam/siang 
Apakah dandanan yang Anda gunakan di siang hari sama dengan dandanan Anda di malam hari? Jika dandanan siang Anda sama dengan dandanan malam hari, bisa jadi rias wajah Anda terlalu berlebihan.

Bertanya!
Bertanyalah kepada teman-teman atau keluarga. Yakinkan mereka Anda benar-benar butuh jawaban jujur, dan mereka akan memberi tahu anda jika mereka berpikir bahwa Anda berdandan terlalu menor.

Pertanyaan paling penting yang bisa Anda tanyakan kepada diri sendiri jika merasa ragu adalah, seberapa berbedakah wajah Anda jika dibandingkan pada saat Anda tidak dandan? Riasan tidak seharusnya menjadi sebuah topeng, melainkan untuk meningkatkan penampilan natural yang anda miliki.


posted from.www. yahoo.com

Rabu, Juli 11, 2012

on foot spa

Foot spa d arini salon  rawasari percetakan negara


Published with Blogger-droid v2.0.4