Sabtu, Juli 28, 2012
lumayan banyak jamaah yang biasa beritikaf di sini untuk persiapan itikaf bisa di bawa perlengkapan sholat better sih pakai sendal jepitan ajah, trus pake aja baju yang nyaman pantas dan rapih nggak usah rweboooh apalagi yang berhijab kalo saya pribadi sih mening pake jilbab langsung model jilbab syria kalo bahasa emak emaknya bergoo aja...., biasanya sih kalo itikaf gitu kita baca alquran tidur sholat malem berjamaah sumpah kalo lagi baca doa pas witir kayaknya bawaan mao meweekkk aja.... trus salah satu doa sayah pas itikaf niyy yaa jodooh.... hehehe.... ngebet banget mao dapet jodoh yang sholeh pengertian sayang baik hati nggak sombong bisa jadi imam yang baik bisa bahagiaan dunia akhirat daah...
jrengjeeeeeeeng saudara saudara malam ke 25 ramadhan saya di anterin cowo itikaf sayang nya dia nganter doang sebut saja namanya bije,,,,
dan alhamdulillah pas mlm ke 29 bije ikutan itikaf di temenin sama temen temen nya sebut aja
(dendi n alek ).... hiks aku di tempat cewe sendiri putri.... where ar yuhhh..... perasaan sih flat flat seneeeng..... teteup yaahhh doaku....... bahagia dunia akhirat sehat , kesehatan n kebahagiaan buat ortu, n yang khusyuk beener mahh jodoh tapi kok yooo kelintas dia siihhhh eaaa tepok jidat malu malu meoongg........hehehehehehehe..............................
Jumat, Juli 20, 2012
Benahi Iman Sebelum Datang Ramadhan,
Agar Sah dan Diterima Amal Kita
Oleh: Badrul Tamam
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Dialah yang
memberikan berbagai kenikmatan kepada kita,
yang zahir maupun yang batin. Dia pula yang
memberikan kesempatan dan kesehatan
sehingga kita bisa menegakkan perintah-
perintah-Nya. Semoga Allah menambahkan
kenikmatan-Nya kepada kita dengan
menyampaikan kepada bulan mulia dan penuh
berkah, Bulan suci Ramadhan.
Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada
Nabi kita Muhammad Shallallahu 'Alaihi
Wasallam. Beliaulah Uswah Hasanah bagi umat
manusia dalam ber-Islam. Beliau senantiasa
beribadah kepada Allah dan bertakwa dengan
sesungguhnya hingga maut menjemputnya. Dan
meningkatkan amal ibadahnya berupa shalat,
tilawah, shadaqah, dan berbagai amal kebajikan
di bulan Ramadhan. Semoga shalawat dan
salam juga dilimpahkan kepada keluarga dan
para sahabatnya serta umatnya yang meniti
jalan hidup dan sunnah-sunnahnya.
Ramadhan sebentar lagi mendatangi kita. Tak
kurang dari satu pekan, kita akan mendapat
tamu yang mulia. Dia datang membawa rahmat
dan keberkahan. Maka beruntunglah orang yang
mendapat limpahan rahmat, memanen pahala
yang banyak, dan mendapat hujan ampunan
pada bulan tersebut.
Bulan Ramadhan adalah bulan shiyam, qiyam,
dan tilawatul Qur'an. Ramadhan juga dikenal
sebagai bulan shadaqah, kebajikan, dilipat
gandakan pahala, dikabulkannya doa, bulan
ampunan dan pembebasan dari neraka. Di
bulan tersebut dibukan pintu-pintu surga dan
ditutup pintu-pintu neraka, bahkan syetanpun
dibelenggu. Pada bulan Ramadhan ini, Allah
Yang Maha Pemurah berderma kepada para
hamba-Nya dengan berbagai pemberian yang
banyak dan melebihkannya bagi para wali-Nya
yang giat beribadah kepada-Nya.
Kunci Shiyam dan Qiyam Ramadhan
Berpahala Besar
Kunci didapatkannya pahala besar dan ampunan
saat menjalankan shiyam Ramadhan dan
qiyamnya dijelaskan dalam Shahihain, dari Abu
Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
ْﻦَﻣ َﻡﺎَﺻ َﻥﺎَﻀَﻣَﺭ ﺎًﻧﺎَﻤﻳِﺇ ﺎًﺑﺎَﺴِﺘْﺣﺍَﻭ َﺮِﻔُﻏ ُﻪَﻟ ﺎَﻣ
َﻡَّﺪَﻘَﺗ ْﻦِﻣ ِﻪِﺒْﻧَﺫ ْﻦَﻣَﻭ َﻡﺎَﻗ َﺔَﻠْﻴَﻟ ِﺭْﺪَﻘْﻟﺍ ﺎًﻧﺎَﻤﻳِﺇ
ﺎًﺑﺎَﺴِﺘْﺣﺍَﻭ َﺮِﻔُﻏ ُﻪَﻟ ﺎَﻣ َﻡَّﺪَﻘَﺗ ْﻦِﻣ ِﻪِﺒْﻧَﺫ
"Siapa berpuasa Ramadhan imanan wa
ihtisaban ( dengan keimanan dan mengharap
pahala), diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Dan siapa shalat pada Lailatul Qadar imanan wa
ihtisaban ( dengan keimanan dan mengharap
pahala), diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
ْﻦَﻣ َﻡﺎَﻗ َﻥﺎَﻀَﻣَﺭ ﺎًﻧﺎَﻤﻳِﺇ ﺎًﺑﺎَﺴِﺘْﺣﺍَﻭ َﺮِﻔُﻏ ُﻪَﻟ ﺎَﻣ
َﻡَّﺪَﻘَﺗ ْﻦِﻣ ِﻪِﺒْﻧَﺫ
"Barangsiapa yang menunaikan shalat malam di
bulan Ramadan imanan wa ihtisaban (dengan
keimanan dan mengharap pahala), diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan
Muslim)
Maksud Imanan wa Ihtisaban
Imanan wa Ihtisaban menjadi syarat seorang
muslim mendapat pahala dan keutamaan-
keutamaan yang dijanjikan, ampunan dosa
dalam menjalankan puasa. Lalu apa maksud
dari dua kata yang menjadi syarat tersebut?
Menurut al-Hafid Ibnul Hajar rahimahullah ,
"Maksud iman di situ adalah keyakinan dengan
kebenaran kewajiban puasa padanya.
Sedangkan ihtisab, meminta pahala dari Allah
Ta'ala." Sementara menurut Imam al-Khathabi
rahimahullah : "Ihtisab maknanya 'azimah, yaitu
dia berpuasa dengan berharap pahalanya
dengan memperhatikan kebaikan bagi dirinya
tanpa memberatkan pada puasanya dan tidak
pula memperpanjang hari-harinya." (Fathul
Baari: 6/138 dari Maktabah Syamilah)
Menurut Imam Nawawi rahimahullah , makna
iman: membenarkan bahwa dia itu benar dan
berharap keutamaannya. Sedangkan makna
Ihtisaban, dia berharap kepada Allah Ta'ala
semata, tidak berharap penilaian orang dan
harapan-harapan lain yang menyalahi ikhlas.
(Syarh Nawawi 'ala Muslim, no. 1266)
Yang pada ringkasnya, bahwa yang
membangkitkan dia untuk menjalankan puasa
dan qiyam Ramadhan adalah keimanannya
kepada Allah, membenarkan janji-janji-Nya dan
berharap pahala dari Allah 'Azza wa Jalla
semata. Dan siapa yang menjalankan puasa
Ramadhan dan qiyamnya sesuai dengan
ketentuannya, dia beriman kepada Allah dan
kepada apa saja yang Allah wajibkan baginya, di
antaranya ibadah puasa; dan berharap pahala
dan ganjaran dari-Nya, maka ia diberi ampunan
atas dosa-dosa yang telah dikerjakannya.
Iman Sebagai Syarat Sah dan Diterimanya
Amal Ibadah
Sebenarnya bukan puasa saja yang akan sah dan
diterima bila didasarkan pada iman. Semua
ibadah juga begitu, tidak sah dan diterima bila
kehilangan iman. Oleh sebab itu, penting sekali
kita menjaga keimanan ini. Jangan sampai ia
rusak dengan kesyirikan dan kekufuran, karena
keduanya akan membatalkan seluruh amal
ketaatan, di antaranya shiyam. Allah Ta'ala
berfirman,
ْﻦَﻣ َﻞِﻤَﻋ ﺎًﺤِﻟﺎَﺻ ْﻦِﻣ ٍﺮَﻛَﺫ ْﻭَﺃ ﻰَﺜْﻧُﺃ َﻮُﻫَﻭ
ٌﻦِﻣْﺆُﻣ ُﻪَّﻨَﻴِﻴْﺤُﻨَﻠَﻓ ًﺓﺎَﻴَﺣ ًﺔَﺒِّﻴَﻃ ْﻢُﻬَّﻨَﻳِﺰْﺠَﻨَﻟَﻭ
ْﻢُﻫَﺮْﺟَﺃ ِﻦَﺴْﺣَﺄِﺑ ﺎَﻣ ﺍﻮُﻧﺎَﻛ َﻥﻮُﻠَﻤْﻌَﻳ
“ Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh,
baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan
Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik
dan sesungguhnya akan Kami beri balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih baik
dari apa yang telah mereka kerjakan. ” (QS. Al-
Nahl: 97) Iman dan amal shalih dalam ayat
ini, menjadi syarat untuk diterimanya amal
ibadah, yang karena itu akan memperoleh
kehidupan yang baik di dunia dan balasan yang
lebih baik di akhriat, yaitu surga.
Sedangkan dasar bahwa syirik adalah penghapus
seluruh amal, adalah firman Allah Ta'ala:
ْﺪَﻘَﻟَﻭ َﻲِﺣﻭُﺃ َﻚْﻴَﻟِﺇ ﻰَﻟِﺇَﻭ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ْﻦِﻣ َﻚِﻠْﺒَﻗ ْﻦِﺌَﻟ
َﺖْﻛَﺮْﺷَﺃ َّﻦَﻄَﺒْﺤَﻴَﻟ َﻚُﻠَﻤَﻋ َّﻦَﻧﻮُﻜَﺘَﻟَﻭ َﻦِﻣ
َﻦﻳِﺮِﺳﺎَﺨْﻟﺍ ِﻞَﺑ َﻪَّﻠﻟﺍ ْﺪُﺒْﻋﺎَﻓ ْﻦُﻛَﻭ َﻦِﻣ َﻦﻳِﺮِﻛﺎَّﺸﻟﺍ
" Dan sesungguhnya telah diwahyukan
kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang
sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan
(Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan
tentulah kamu termasuk orang-orang yang
merugi. Karena itu, maka hendaklah Allah saja
kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk
orang-orang yang bersyukur". ”(QS. az-Zumar:
65-66)
Allah Ta’ala berfirman tentang para nabi dan
rasul-Nya,
ْﻮَﻟَﻭ ﺍﻮُﻛَﺮْﺷَﺃ َﻂِﺒَﺤَﻟ ْﻢُﻬْﻨَﻋ ﺎَﻣ ﺍﻮُﻧﺎَﻛ َﻥﻮُﻠَﻤْﻌَﻳ
" Seandainya mereka mempersekutukan Allah,
niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang
telah mereka kerjakan. ” (QS. Al-An’am: 88)
Sedangkan amal shalih orang yang tidak
beriman, alias kafir, tidak akan pernah diterima
oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah Ta’ala
berfirman tentang amal baik mereka,
ﺎَﻨْﻣِﺪَﻗَﻭ ﻰَﻟِﺇ ﺎَﻣ ﺍﻮُﻠِﻤَﻋ ْﻦِﻣ ٍﻞَﻤَﻋ ُﻩﺎَﻨْﻠَﻌَﺠَﻓ
ًﺀﺎَﺒَﻫ ﺍًﺭﻮُﺜْﻨَﻣ
“ Dan Kami hadapi segala amal yang mereka
kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan)
debu yang berterbangan. ” (QS. Al-Furqan: 23)
Hakikat Iman
Iman dalam term Ahlus Sunnah wal Jama'ah
adalah pembenaran dengan batin, ikrar dengan
lisan, dan pengamalan dengan anggota badan.
Iman menurut paham yang lurus ini, juga bisa
bertambah dan berkurang. Bertambah dengan
ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.
Jadi perilaku seorang mukmin akan
mempengaruhi imannya.
Pada prinsipnya, iman adalah membenarkan
kabar berita dan tunduk kepada syari'at. Karena
itu, barangsiapa yang dalam hatinya tidak ada
pembenaran dan sikap tunduk, maka bukan
sebagai seorang muslim.
Penyempurna iman yang wajib adalah dengan
melaksanakan perkara-perkara wajib dan
meninggalkan perkara-perkara haram.
Sedangkan penyempurnanya yang bersifat
sunnah adalah dengan melaksanakan amalan-
amalan sunnah dan meninggalkan yang makruh
serta menjaga diri dari yang syubhat.
Orang-orang yang memisahkan amal dalam
hakikat iman dan membatasinya pada
pembenaran saja, mereka itu orang yang batil
(sesat). Sebabnya, karena iman tidak akan
terwujud dengan hanya meyakini kebenaran
ajaran yang disampaikan oleh Nabi shallallahu
'alaihi wasallam saja. Banyak orang yang
memiliki keyakinan seperti ini tapi tidak lantas
menjadi orang beriman. Terwujudnya iman
harus terkumpul dua hal: keyakinan terhadap
kebenaran dan adanya kecintaan dan
ketundukan dalam hati.
. . . iman adalah membenarkan
kabar berita dan tunduk kepada
syari'at.
Karena itu, barangsiapa yang
dalam hatinya tidak ada
pembenaran dan sikap tunduk,
maka bukan sebagai seorang
muslim. . .
Allah Ta'ala berfirman:
ْﻥِﺈَﻓ ْﻢُﺘْﻋَﺯﺎَﻨَﺗ ﻲِﻓ ٍﺀْﻲَﺷ ُﻩﻭُّﺩُﺮَﻓ ﻰَﻟِﺇ ِﻪَّﻠﻟﺍ
ِﻝﻮُﺳَّﺮﻟﺍَﻭ ْﻥِﺇ ْﻢُﺘْﻨُﻛ َﻥﻮُﻨِﻣْﺆُﺗ ِﻪَّﻠﻟﺎِﺑ ِﻡْﻮَﻴْﻟﺍَﻭ
ِﺮِﺧَﺂْﻟﺍ
" Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika
kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari akhir. " (QS. Al Nisa': 59)
Ayat tersebut menunjukkan bahwa orang yang
tidak mau mengembalikan urusannya kepada
Allah dan Rasul-Nya tidak termasuk orang yang
beriman kepada Allah dan hari akhir. Di
dalamnya terdapat bukti jelas bahwa iman tidak
terakui hanya dengan membenarkan kabar
berita saja. Iman bukan ucapan semata, tapi
harus disertai dengan ketundukan kepada
syari'at dan mengikuti Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dan menjalankan ketetapannya.
Allah Ta'ala berfirman
ﺎَﻠَﻓ َﻚِّﺑَﺭَﻭ ﺎَﻟ َﻥﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ ﻰَّﺘَﺣ َﻙﻮُﻤِّﻜَﺤُﻳ ﺎَﻤﻴِﻓ
َﺮَﺠَﺷ ْﻢُﻬَﻨْﻴَﺑ َّﻢُﺛ ﺎَﻟ ﺍﻭُﺪِﺠَﻳ ﻲِﻓ ْﻢِﻬِﺴُﻔْﻧَﺃ ﺎًﺟَﺮَﺣ
ﺎَّﻤِﻣ َﺖْﻴَﻀَﻗ ﺍﻮُﻤِّﻠَﺴُﻳَﻭ ﺎًﻤﻴِﻠْﺴَﺗ
" Maka demi Tuhanmu,
Setan Lari Saat Adzan, Tapi Kenapa Datang
Saat Shalat?
Pertanyaan:
Jika setan lari dari zikrullah (adzan), lalu kenapa
ia datang saat shalat untuk menggoda?
Jawaban:
Syaikh Abdul Muhsin bin Hamd al-'Abbad
Azan adalah panggilan umum yang akan Allah
perdengarkan kepada siapa yang Dia kehendaki
dari makhluk-Nya. oleh karenanya, Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyebutkan
bahwa semua benda basah dan kering yang
adzan sampai kepadanya akan menjadi saksi
bagi muadzin. Disebutkan: di antara sebab
kaburnya setan saat adzan adalah karena ia
tidak ingin menjadi bagian orang-orang yang
mendengar adzan sehingga menjadi saksi bagi
muadzin terhadap adzannya. Sebagaimana yang
telah maklum, adzan adalah suara keras yang
berisi dzikrullah 'Azza wa Jalla . Hal itu
menyakitkan bagi setan.
. . . adzan adalah suara keras
yang berisi dzikrullah 'Azza wa
Jalla . Hal itu menyakitkan bagi
setan. . .
Sedangkan maksud ia mendatangi dan
mengganggu orang dalam shalatnya adalah
dengan hal itu ia hendak menghalanginya dari
zikir. Sedangkan terhadap muadzin, tak mungkin
ia bisa mempermainkan dan menyibukkannya
dari adzan. Karena adzan pasti sempurna, tetapi
yang ia inginkan adalah menyibukkan
(memalingkan) orang dari shalat. Maka setelah
orang-orang menyambut seruan adzan lalu
mendatangi shalat dan mengerjakannya, maka
setan ingin merusak shalat tersebut. Wallahu
A'lam. [PurWD/voa-islam.com]
Sumber: Rublik al-Fatawa di situs Thariqul
Islam, beralamat: www.islamway.com ,
dengan judul asli: Waswasah al-Syaithan fi
al-Shalah. Diterjemahkan oleh: Badrul
Tamam.
taubat
Apakah Taubat Merubah Kesalahan Menjadi
Kebaikan?
Pertanyaan : Aku telah melakukan banyak
kesalahan dalam hidupku. Apabila aku
bertaubat, apakah Allah akan mengampuni
dosa-dosaku dan menggantikannya dengan
kebaikan?
Syaikh Abdul 'Aziz bin Abdul Rahim
menjawab : Dosa yang dilakukan manusia ada
dua bentuk. Pertama, dosa diakibatkan
kemaksiatan dan meremehkan perintah yang
Allah wajibkan dan larangan yang Allah
haramkan. Kedua, dosa yang dilakukan antar
sesama mereka.
Adapun dosa yang terjadi antara dia dengan
Tuhannya, jika bertaubat dan kembali kepada-
Nya, meninggalkan maksiat, melaksanakan
perintah Allah, dan menempuh jalan ketaatan,
sungguh Allah 'Azza wa Jalla Maha Pengasih
terhadap hamba-hamba-Nya. Maka Allah
Subhanahu Wa Ta'ala akan mengampuni orang
yang bertaubat. Allah Ta'ala berfirman:
ﺎَّﻟِﺇ ْﻦَﻣ َﺏﺎَﺗ َﻦَﻣَﺁَﻭ َﻞِﻤَﻋَﻭ ﺎًﻠَﻤَﻋ ﺎًﺤِﻟﺎَﺻ َﻚِﺌَﻟﻭُﺄَﻓ ُﻝِّﺪَﺒُﻳ
ُﻪَّﻠﻟﺍ ْﻢِﻬِﺗﺎَﺌِّﻴَﺳ ٍﺕﺎَﻨَﺴَﺣ َﻥﺎَﻛَﻭ ُﻪَّﻠﻟﺍ ﺎًﻤﻴِﺣَﺭ ﺍًﺭﻮُﻔَﻏ
" Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman
dan mengerjakan amal shaleh; maka kejahatan
mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan
adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. " (QS. Al Furqan: 70)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Maha Penyayang
lagi Maha Pemurah, akan memberi maaf dan
ampunan bagi hamba-hamba-Nya jika mereka
datang kepadaNya untuk bertaubat. Allah juga
akan mengampuni dan merahmati kelemahan
dan hawa nafsunya yang dulunya pernah
menguasainya, jika dia kembali melakukan
ketaatan. Allah Ta'ala berfirman;
َّﻥِﺇ ِﺕﺎَﻨَﺴَﺤْﻟﺍ َﻦْﺒِﻫْﺬُﻳ ِﺕﺎَﺌِّﻴَّﺴﻟﺍ
" Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik
itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan
yang buruk. " (QS. Huud: 114)
Siapa yang bertaubat, menguatkan niat dan
tekad untuk bertaubat dengan benar-benar yang
tidak disertai keinginan kembali melakukan
kemaksiatan itu, dan beramal shalih serta hanya
berharap ampunan hanya kepada Allah, maka
Allah akan menerima taubatnya, memberi maaf,
dan mengampuninya.
Jika dosa diakibatkan mengambil hak-hak orang
lain, maka wajib mengembalikan hak-hak
tersebut kepada yang punya. Siapa yang
mengambil harta orang lain yang tidak halal
atau menumpahkan darah yang haram,
mencela, atau melaknat (mengutuk) seseorang,
maka dia harus meminta kehalalan dari yang
didzalimi dan mengembalikan hak-hak tersebut
kepadanya. Jika dia tidak mampu
mengembalikannya karena keterbatasan yang
dia miliki atau alasan lain, maka urusannya
diserahkan kepada Allah, jika Dia berkehendak
akan memaafkannya dan jika berkehendak akan
mengadzabnya.
(PurWD/voa-islam.com)
Oleh Saudara Mohd Hamdan Haji Mohd
Ibrahim
KEUTAMAAN RAMADHAN...
1. BULAN DITURUNKAN AL-QUR’AN
”Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan
Al-Qur`an” [QS Al-Baqarah : 185].
2. LAILATUL QADAR
”Sesungguhnya kami menurunkannya di malam
lailatul qodar.” [QS Al-Qadar : 1].
3. PINTU SYURGA DIBUKA, PINTU NERAKA
DITUTUP
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam
bersabda : ”Apabila Ramadhan telah masuk,
pintu-pintu langit dibuka dan pintu pintu
jahannam ditutup serta syaithan-syaithan
dibelenggu.”
Di dalam riwayat lain : ”Apabila Ramadhan
telah datang, pintu-pintu syurga dibuka”.
Di dalam riwayat lain : ”Pintu-pintu rahmat
dibuka”. [Muttafaq ’alaihi]
4. PELEPASAN DARI API NERAKA
Di dalam hadits riwayat Turmudzi : ”Berseru
seorang penyeru, wahai orang yang
menghendaki kebaikan lakukan dan
laksanakanlah, wahai orang yang menghendaki
keburukan kurangilah. Dan Allah memiliki
orang-orang yang dibebaskan dari neraka dan
hal ini terjadi setiap malam sampai berakhirnya
Ramadhan.” [dihasankan oleh al-Albani].
5. DILIPATGANDAKAN GANJARAN
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam
bersabda : ”Setiap amal bani Adam
dilipatgandakan, kebaikan diganjar sepuluh kali
lipat yang sepadan dengannya hingga sampai
seratus kali lipat, bahkan hingga sampai kepada
apa yang Alloh kehendaki. Alloh Azza wa Jalla
berfirman : kecuali puasa, karena
sesungguhnya
puasa itu untukku dan Aku sendirilah yang akan
membalasnya. Ia meninggalkan syahwat dan
makannya hanya karena Aku. Bagi orang yang
berpuasa ada dua kegembiraan, yaitu
kegembiraan tatkala ia berbuka dan
kegembiraan tatkala ia
bertemu dengan Rabb-nya. Sungguh bau mulut
seorang yang berpuasa itu adalah lebih harum
di sisi Alloh dibandingkan harumnya
kesturi.” [muttafaq ’alaihi].
6. GANJARAN SYURGA AR-RAYYAN
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam
bersabda : ”Sesungguhnya di dalam surga ada
sebuah pintu yang disebut dengan ar-Royyan.
Orang-orang yang berpuasa masuk darinya
pada hari kiamat, dan tidak ada seorangpun
selain mereka yang dapat memasukinya.
Apabila mereka (orang-orang yang berpuasa)
telah memasukinya pintu tersebut ditutup, dan
tidak ada lagi seorangpun yang dapat
memasukinya.” [Muttafaq ’alaihi].
7. DIAMPUNKAN DOSA TERDAHULU
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam
bersabda : ”Barangsiapa berpuasa di bulan
Ramadhan dengan keimanan dan ihtisab
(mengharap balasan dari Alloh) maka diampuni
dosa-dosanya yang terdahulu.” [Muttafaq
’alaihi].
8. PENGHAPUS DOSA
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam
bersabda : ”...antara sholat lima waktu, antara
Jum’at yang satu ke Jum’at yang lain dan antara
Ramadhan yang satu ke Ramadhan yang lain,
terdapat kafarat (penghapus dosa) diantaranya,
selama dosa-dosa besar dijauhi.” [HR Muslim].
9. AMALAN KE SYURGA
Dari Abi Umamah beliau berkata : Aku
mendatangi Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa
Salam dan aku berkata :”Tunjukkan padaku
amalan yang dapat memasukkanku ke surga.”
Beliau menjawab : ”berpuasalah karena tidak
ada yang sepadan dengannya.”
Kemudian aku mendatangi beliau kedua
kalinya, beliau tetap berkata : ”Berpuasalah”.
[Shahih, HR Ahmad].
10.DIJAUHKAN DARI NERAKA
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam
bersabda : ”Tidaklah seorang hamba berpuasa
sehari di jalan Alloh, melainkan Alloh jauhkan
pada hari itu wajahnya dari neraka sejauh tujuh
puluh kharif (jarak perjalanan).” [HR Muslim].
11.SYAFAAT DI AKHIRAT
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam
bersabda : ”Puasa dan Al-Qur`an memberikan
syafa’at bagi seorang hamba pada hari kiamat.
Puasa berkata : Wahai Rabb, sesungguhnya aku
telah menahannya dari makan dan syahwat di
siang hari, maka berilah dia syafa’at
karenaku.” [Shahih, HR Ahmad dan selainnya].
Dipetik dari kitab Bekal-Bekal Ramadhan –
Syaikh Muhammad Jamil Zainu.
*Jadilah kita hamba Allah, bukan hamba
Ramadhan semata-mata.
*Keep Istiqomah.
*Hargai dan sambutlah Ramadhan seperti
menyambut kedatangan orang yang sangat kita
cintai.
Wassalam wbt..
Mohd Hamdan Haji Mohd Ibrahim
Shalat tarawih adalah shalat yang hukumnya
sunnah berdasarkan kesepakatan para ulama.
Shalat tarawih merupakan shalat malam atau di
luar Ramadhan disebut dengan shalat tahajud.
Shalat malam merupakan ibadah yang utama di
bulan Ramadhan untuk mendekatkan diri pada
Allah Ta’ala. Ibnu Rajab rahimahullah dalam
Lathoif Al Ma’arif berkata, “Ketahuilah bahwa
seorang mukmin di bulan Ramadhan memiliki
dua jihadun nafs (jihad pada jiwa) yaitu jihad di
siang hari dengan puasa dan jihad di malam hari
dengan shalat malam. Barangsiapa yang
menggabungkan dua ibadah ini, maka ia akan
mendapati pahala yang tak hingga.”
Keutamaan Shalat Tarawih
Pertama : Shalat tarawih mengampuni dosa
yang telah lewat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
ْﻦَﻣ َﻡﺎَﻗ ﺎًﻧﺎَﻤﻳِﺇ َﻥﺎَﻀَﻣَﺭ ﺎًﺑﺎَﺴِﺘْﺣﺍَﻭ َﺮِﻔُﻏ ُﻪَﻟ ﺎَﻣ َﻡَّﺪَﻘَﺗ ْﻦِﻣ
ِﻪِﺒْﻧَﺫ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan
karena iman dan mencari pahala, maka dosa-
dosanya yang telah lalu akan diampuni .” (HR.
Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759). Yang
dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat
tarawih sebagaimana yang dituturkan oleh
Imam Nawawi (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim,
6:39). Hadits ini memberitahukan bahwa shalat
tarawih bisa menggugurkan dosa dengan syarat
dilakukan karena iman yaitu membenarkan
pahala yang dijanjikan oleh Allah dan mencari
pahala dari Allah, bukan karena riya’ atau alasan
lainnya (Lihat Fathul Bari, 4:251). Imam Nawawi
menjelaskan, “Yang sudah ma’ruf di kalangan
fuqoha bahwa pengampunan dosa yang
dimaksudkan di sini adalah dosa kecil, bukan
dosa besar. Dan mungkin saja dosa besar ikut
terampuni jika seseorang benar-benar menjauhi
dosa kecil.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim,
6:40).
Lebih Semangat di Akhir Ramadhan
Selayaknya bagi setiap mukmin untuk terus
semangat dalam beribahadah di sepuluh hari
terakhir bulan Ramadhan lebih dari lainnya. Di
sepuluh hari terakhir tersebut terdapat lailatul
qadar. Allah Ta’ala berfirman,
ُﺔَﻠْﻴَﻟ ِﺭْﺪَﻘْﻟﺍ ٌﺮْﻴَﺧ ْﻦِﻣ ِﻒْﻟَﺃ ٍﺮْﻬَﺷ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu
bulan” (QS. Al Qadar: 3). Telah terdapat
keutamaan yang besar bagi orang yang
menghidupkan malam tersebut. Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
ْﻦَﻣ َﺔَﻠْﻴَﻟ َﻡﺎَﻗ ِﺭْﺪَﻘْﻟﺍ ﺎًﻧﺎَﻤﻳِﺇ ﺎًﺑﺎَﺴِﺘْﺣﺍَﻭ ُﻪَﻟ َﺮِﻔُﻏ ﺎَﻣ َﻡَّﺪَﻘَﺗ ْﻦِﻣ
ِﻪِﺒْﻧَﺫ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada lailatul
qadar karena iman dan mengharap pahala dari
Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan
diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terlihat lebih
rajin di akhir Ramadhan lebih dari hari-hari
lainnya, sebagaimana disebutkan dalam hadits,
ُﻝﻮُﺳَﺭ َﻥﺎَﻛ ِﻪَّﻠﻟﺍ ﻰﻠﺻ- ﻰِﻓ ُﺪِﻬَﺘْﺠَﻳ -ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻟﺍ
ِﺮْﺸَﻌْﻟﺍ ِﺮِﺧﺍَﻭَﻷﺍ ﺎَﻣ ﻰِﻓ ُﺪِﻬَﺘْﺠَﻳ َﻻ ِﻩِﺮْﻴَﻏ .
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat
bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir
bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau
di waktu yang lainnya.” (HR. Muslim no. 1175)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi
contoh dengan memperbanyak ibadahnya saat
sepuluh hari terakhir Ramadhan. Untuk maksud
tersebut beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam
sampai menjauhi istri-istri beliau dari
berhubungan intim. Beliau pun tidak lupa
mendorong keluarganya dengan
membangunkan mereka untuk melakukan
ketaatan pada malam sepuluh hari terakhir
Ramadhan. ‘Aisyah mengatakan,
َﻥﺎَﻛ ُّﻰِﺒَّﻨﻟﺍ – ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﺍَﺫِﺇ – َﻞَﺧَﺩ ُﺮْﺸَﻌْﻟﺍ
َّﺪَﺷ ، ُﻩَﺭَﺰْﺌِﻣ ُﻪَﻠْﻴَﻟ ﺎَﻴْﺣَﺃَﻭ ، َﻆَﻘْﻳَﺃَﻭ ُﻪَﻠْﻫَﺃ
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
memasuki sepuluh hari terakhir (bulan
Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya
(untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’),
menghidupkan malam-malam tersebut dan
membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari no.
2024 dan Muslim no. 1174). Imam Nawawi
rahimahullah berkata, “Disunnahkan untuk
memperbanyak ibadah di akhir Ramadhan dan
disunnahkan pula untuk menghidupkan malam-
malamnya dengan ibadah.” (Al Minhaj Syarh
Shahih Muslim, 8:71)
Semangat Tarawih Berjama’ah
Sudah sepantasnya setiap muslim mendirikan
shalat tarawih tersebut secara berjama’ah dan
terus melaksanakannya hingga imam salam.
Karena siapa saja yang shalat tarawih hingga
imam selesai, ia akan mendapat pahala shalat
semalam penuh. Padahal ia hanya sebentar saja
mendirikan shalat di waktu malam. Sungguh
inilah karunia besar dari Allah Ta’ala. Dari Abu
Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
َﻡﺎَﻗ ْﻦَﻣ َﻊَﻣ ِﻡﺎَﻣِﺈْﻟﺍ ﻰَّﺘَﺣ َﻑِﺮَﺼْﻨَﻳ َﺐِﺘُﻛ ُﻡﺎَﻴِﻗ ُﻪَﻟ ٍﺔَﻠْﻴَﻟ
“Barangsiapa yang shalat bersama imam hingga
imam selesai, maka ia dicatat seperti melakukan
shalat semalam penuh.” (HR. Tirmidzi no. 806,
shahih menurut Syaikh Al Albani)
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Para
ulama sepakat bahwa shalat tarawih itu sunnah.
Namun mereka berselisih pendapat apakah
shalat tarawih itu afdhol dilaksanakan sendirian
atau berjama’ah di masjid. Imam Syafi’i dan
mayoritas ulama Syafi’iyah, juga Imam Abu
Hanifah, Imam Ahmad dan sebagian ulama
Malikiyah berpendapat bahwa yang afdhol
adalah shalat tarawih dilakukan secara
berjama’ah sebagaimana dilakukan oleh ‘Umar
bin Al Khottob dan sahabat radhiyallahu
‘anhum. Kaum muslimin pun terus ikut
melaksanakannya seperti itu.” (Al Minhaj Syarh
Shahih Muslim, 6:39).
11 ataukah 23 Raka’at?
Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan,
“Sesungguhnya shalat malam tidak memiliki
batasan jumlah raka’at tertentu. Shalat malam
adalah shalat nafilah (yang dianjurkan),
termasuk amalan dan perbuatan baik. Siapa saja
boleh mengerjakan sedikit raka’at. Siapa yang
mau juga boleh mengerjakan dengan jumlah
raka’at yang banyak.” (At Tamhid, 21/70). Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai
shalat malam, beliau menjawab,
ُﺓَﻼَﺻ ﻰَﻨْﺜَﻣ ِﻞْﻴَّﻠﻟﺍ ، ﻰَﻨْﺜَﻣ ﺍَﺫِﺈَﻓ َﻰِﺸَﺧ ُﻢُﻛُﺪَﺣَﺃ َﺢْﺒُّﺼﻟﺍ
ًﺔَﻌْﻛَﺭ ﻰَّﻠَﺻ ، ًﺓَﺪِﺣﺍَﻭ ُﺮِﺗﻮُﺗ ُﻪَﻟ ﺎَﻣ ْﺪَﻗ ﻰَّﻠَﺻ
“Shalat malam itu dua raka’at-dua raka’at. Jika
salah seorang di antara kalian takut masuk
waktu shubuh, maka kerjakanlah satu raka’at.
Dengan itu berarti kalian menutup shalat tadi
dengan witir.” (HR. Bukhari no. 990 dan Muslim
no. 749). Padahal ini dalam konteks pertanyaan.
Seandainya shalat malam itu ada batasannya,
tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan
menjelaskannya.
Al Baaji rahimahullah mengatakan, “Boleh jadi
‘Umar memerintahkan para sahabat untuk
melaksanakan shalat malam sebanyak 11
raka’at. Namun beliau memerintahkan seperti
ini di mana bacaan tiap raka’at begitu panjang,
yaitu imam sampai membaca 200 ayat dalam
satu raka’at. Karena bacaan yang panjang dalam
shalat adalah shalat yang lebih afdhol. Ketika
manusia semakin lemah, ‘Umar kemudian
memerintahkan para sahabat untuk
melaksanakan shalat sebanyak 23 raka’at, yaitu
dengan raka’at yang ringan-ringan. Dari sini
mereka bisa mendapat sebagian keutamaan
dengan menambah jumlah raka’at.” (Al
Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 27/142)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah
berkata, “Semua jumlah raka’at di atas (dengan
11, 23 raka’at atau lebih dari itu, -pen) boleh
dilakukan. Melaksanakan shalat malam di bulan
Ramadhan dengan berbagai macam cara tadi itu
sangat bagus. Dan memang lebih utama adalah
melaksanakan shalat malam sesuai dengan
kondisi para jama’ah. Kalau jama’ah
kemungkinan senang dengan raka’at-raka’at
yang panjang, maka lebih bagus melakukan
shalat malam dengan 10 raka’at ditambah
dengan witir 3 raka’at, sebagaimana hal ini
dipraktekkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam sendiri di bulan Ramdhan dan bulan
lainnya. Dalam kondisi seperti itu, demikianlah
yang terbaik. Namun apabila para jama’ah tidak
mampu melaksanakan raka’at-raka’at yang
panjang, maka melaksanakan shalat malam
dengan 20 raka’at itulah yang lebih utama.
Seperti inilah yang banyak dipraktekkan oleh
banyak ulama. Shalat malam dengan 20 raka’at
adalah jalan pertengahan antara jumlah raka’at
shalat malam yang sepuluh dan yang empat
puluh. Kalaupun seseorang melaksanakan shalat
malam dengan 40 raka’at atau lebih, itu juga
diperbolehkan dan tidak dikatakan makruh
sedikit pun. Bahkan para ulama juga telah
menegaskan dibolehkannya hal ini semisal Imam
Ahmad dan ulama lainnya. Oleh karena itu,
barangsiapa yang menyangka bahwa shalat
malam di bulan Ramadhan memiliki batasan
bilangan tertentu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam sehingga tidak boleh lebih atau kurang
dari 11 raka’at, maka sungguh dia telah
keliru.” (Majmu’ Al Fatawa, 22/272)
Tuntunan Lain Shalat Tarawih
Shalat tarawih lebih afdhol dilakukan dua raka’at
salam, dua raka’at salam. Dasarnya adalah
sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “ Shalat
malam adalah dua raka’at dua raka’at .” (HR.
Bukhari no. 990 dan Muslim no. 749). Ulama
besar Syafi’iyah, An Nawawi ketika menjelaskan
hadits “shalat sunnah malam dan siang itu dua
raka’at, dua raka’at”, beliau rahimahullah
mengatakan, “Yang dimaksud hadits ini adalah
bahwa yang lebih afdhol adalah mengerjakan
shalat dengan setiap dua raka’at salam baik
dalam shalat sunnah di malam atau siang hari.
Di sini disunnahkan untuk salam setiap dua
raka’at. Namun jika menggabungkan seluruh
raka’at yang ada dengan sekali salam atau
mengerjakan shalat sunnah dengan satu raka’at
saja, maka itu dibolehkan menurut kami.” (Al
Minh
Sabtu, Juli 14, 2012
Manfaat TOTOK AURA
- memperlancar peredaran darah
- mengurangi flek-flek hitam
- mencegah timbulnya jerawat
- mencerahkan kulit wajah
- mengencangkan kulit wajah
- membentuk kontur wajah
- mengurangi dampak penuaan dini berupa kerutan,
- membuat wajah lebih segar membuat awet muda
- mengecilkan pipi
- mengurangi noda hitam di wajah
pijet, totok , akupuntur dan semacam nya
Banyak orang melirik pengobatan ala Cina sebagai pengobatan alternatif. Sebagai pengobatan yang sudah dilakukan berabad-abad, pengobatan-pengobatan ini dipercaya bisa menyembuhkn beragam jenis keluhan kesehatan. Berikut ini adalah metode-metode pengobatan yang dikembangkan di negeri Cina :
CHIKUNG
Chikung atau energi dari pernapasan, dulunya hanya dipelajari terbatas di vihara oleh para pendeta. Tetapi seiring dengan majunya peradaban, ilmu ini menyebar ke masyarakat umum dan dipelajari di berbagai daerah di dunia. Menurut ilmu chikung, udara yang kita hirup dipercaya mempunyai energi hidup atau chi. Teknik chikung melatih seseorang untuk memaksimalkan manfaat energi untuk kesehatan melalui latihan pernapasan dan gerakan.
Cukup banyak penyakit yang bisa ditangani lewat teknik ini. Mulai migrain, masalah saluran pencernaan, kesuburan, sampai kanker. Bahkan, seorang ahli chikung bisa mengobati orang sakit dari jarak jauh. Energi penyembuhan disalurkan melalui foto dan alamat tinggal si pasien. Sebelum pengobatan pasien harus dalam kondisi tidur dan relaks.
AKUPUNKTUR
Menurut sejarah, akupunktur ditemukan 2000 tahun sebelum Masehi. Pada awalnya teknik ini memakai alat bantu batu runcing atau ranting. Menurut ilmu akupunktur, ada sekitar 365 titik akupunktur dalam tubuh manusia, dan setiap organ tubuh selalu mempunyai hubungan dengan sebagian titik akupunktur itu. Kalau ada bagian tubuh yang sakit, pasti ada sebuah simpul yang bermasalah.
Akupunktur atau tusuk jarum di sini berfungsi menstimulasi titik-titik itu dan melancarkan kembali jalur meridian pada tubuh," jelas dr. Rachmat, TCM, yang meraih dokter akupunktur dari Cina ini.
Jarum yang dipakai untuk akupunktur memang khusus, dengan ukuran cun. Satu cun sama dengan satu ruas jari, atau sekitar 2 - 2,5 cm. Panjang jarum yang digunakan, lanjut Rachmat, mulai dari 0,5 - 9 cun. Banyaknya jarum yang digunakan saat pengobatan tergantung pada diagnosa dan daerah yang diakupunktur.
Pada dasarnya, menurut Rachmat, hampir semua penyakit bisa disembuhkan melalui teknik ini. Ada penyakit-penyakit yang masuk ke dalam kategori mudah disembuhkan, misalnya nyeri leher, sakit kepala, nyeri perut, sakit waktu haid, dan pegal-pegal. Sedangkan untuk penyakit degeneratif seperti kanker atau penyakit lain hanya bisa membantu meredakan gejala dan memperkuat kekebalan tubuh si pasien. "Salah satu keistimewaan dari akupunktur ini bisa dibilang tanpa efek samping," tandas Rachmat.
Sekarang, selain untuk kesehatan, teknik akupunktur juga dimanfaatkan untuk melangsingkan tubuh dan kecantikan wajah. Untuk melangsingkan tubuh, yang ditusuk oleh jarum adalah di bagian perut. "Tujuannya untuk meningkatkan kontraksi otot perut, sehingga lemak lama kelamaan akan hilang. Sedangkan akupunktur di wajah dilakukan untuk melancarkan aliran darah di wajah, sehingga wajah terlihat selalu cerah."
Agar aman, Rachmat berpesan, agar orang yang ingin diakupunktur tidak dalam kondisi lapar atau terlalu letih. Apalagi untuk yang pertama kali melakukan akupunktur. "Pasien bisa shock, dengan gejala keringat berlebih, berdebar-debar, mulut kering dan kepala pusing," jelas suami dr. Megawati ini. Selain itu, orang yang demam tinggi juga tidak dianjurkan menjalani tusuk jarum. Untuk waktu, Rachmat menyarankan melakukan akupunktur pada pagi atau sore hari.
TUINAL
Jika ingin bugar, bisa coba tuinal atau pijat tradisional Cina. Ada 8 gerakan dasar tuinal, yaitu menggiling, mengelus, memijat, menotok, mencubit, mengurut, menggosok, dan menepuk. Di Cina, ujar Rachmat, tidak ada tukang pijat tuinal, tetapi yang ada dokter tuinal. "Karena untuk memperoleh ilmu pijat tuinal harus menyelesaikan pelajaran setara dengan sarjana," jelas Rachmat. Sedangkan kalau di Indonesia hanya perlu training selama 3 bulan.
Biasanya mereka yang datang untuk pijat tuinal mengalami keluhan nyeri pinggang, punggung, nyeri pundak, dan kecapekan. Seperti pijat pada umumnya, mereka telungkup dan mulai dipijat dengan gabungan 8 gerakan dasar tersebut. Yang membedakan, lanjutnya, pijat tuinal dimulai dari kepala lalu turun ke kaki. "Mereka yang pijat juga tidak usah buka baju. Pokoknya pemijat tidak menyentuh langsung tubuh mereka," jelas Rachmat sembari menerangkan bahwa setiap pemijat selalu menggunakan tenaga dalam saat memijat.
TOTOK
Pada dasarnya, metode totok sama dengan metode akupresur, yaitu penekanan pada bagian tubuh tertentu berdasarkan titik meridian dalam akupunktur. Penekanan ini bisa menstimulasi titik-titik tersebut sehingga bisa menyelaraskan kembali fungsi dari bagian tubuh yang dituju.
Totok bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, relaksasi serta bisa mengurangi depresi. "Transfer bio energi dari si penotok juga mengusir energi negatif serta memperbaiki metabolisme hormonal," jelas Reina Lintang Asih, pengelola Lellidewi, rumah kecantikan dan kebugaran yang menyediakan layanan aneka totok.
Berdasarkan fungsinya, ada beberapa jenis totok, yaitu totok wajah, payudara, pelangsingan tubuh, dan vagina. Untuk totok wajah, selain wajah yang ditotok, bagian dagu, rahang, leher, kepala dan punggung juga ikut ditotok. "Karena wajah mempunyai kaitan dengan bagian tubuh lain," jelas presenter acara di stasiun televisi swasta ini.
Sebelum ditotok, wajah dan sekitarnya dipijat dulu untuk relaksasi serta diberi semacam krim skin food untuk kesehatan kulit. Setelah itu, baru dilakukan penotokan. Dari proses relaksasi sampai penotokan membutuhkan waktu sekitar 45 menit.
Metode ini juga bisa dimanfaatkan untuk melangsingkan tubuh. Bagian yang ditotok adalah bagian paha tengah sampai perut, dan juga belakang telinga. Khusus untuk totok ini, selain dilakukan penekanan, juga pencubitan. "Dengan pencubitan, lemak akan luruh dan keluar bersama air seni," papar Lintang. Sedangkan totok di bagian belakang telinga berfungsi untuk menekan nafsu makan.
Bagaimana dengan totok payudara? Menurutnya, totok payudara bermanfaat untuk mengencangkan otot-otot payudara, bukan membesarkannya. Dengan penotokan, otot-otot payudara dan sekitarnya menjadi lebih kuat karena peredaran darah menjadi lebih lancar. "Proses ini membutuhkan waktu sekitar 45 menit termasuk relaksasi, totok, dan masker," jelas Lintang.
Salah satu jenis totok yang jadi favorit belakangan hari ini adalah totok vagina. Walaupun namanya totok vagina, tetapi tempat penotokannya tidak di daerah itu, melainkan di paha, pantat, perut, dan selangkangan.
Menurut, Lintang, totok ini khusus untuk wanita yang sudah menikah dan melahirkan. "Salah satu tujuan totok ini adalah mengembalikan posisi rahim yang turun," ujar Lintang sembari menegaskan, bahwa totok vagina juga bisa meningkatkan kontraksi daerah intim, sehingga membuat hubungan seks menjadi lebih baik dan berkualitas.
Sumber: Nova
Rumus Jogging
please cek dandanan kita.............
Berikut ini adalah cara sederhana untuk memeriksa apakah Anda berdandan berlebihan.
Alas bedak
Apakah alas bedak Anda sesuai dengan warna kulit anda? Harus, banyak wanita yang ingin warna kulitnya terlihat lebih putih sehingga ia menggunakan alas bedak yang lebih terang dari warna asli kulitnya. Tetapi jika Anda melakukan hal itu, pastikan untuk menggunakan alas bedak yang sama di bagian leher, agar warna wajah dan leher dapat berpadu dengan baik. Untuk makeup sehari-hari, sebaiknya carilah warna yang sesuai dengan warna kulit.
Mata
Hindarilah pemakaian eyeliner yang terlalu tebal, dan gunakan eye shadow dibagian bawah alis, serta pilihlah warna yang cocok dengan warna kulit anda.
Perona pipi
Perona pipi digunakan untuk menonjolkan area tulang pipi. Usapkan perona pipi (blush on) dengan gerakan lembut. Pilih warna yang tak terlalu jauh bedanya dengan warna kulit Anda.
Bronzer
Bronzer digunakan untuk mencerahkan daerah yang akan membuat Anda tampak berkilau secara alami saat berada di bawah sinar matahari. Bronzer akan membuat Anda nampak bercahaya, seolah-olah sinar matahari telah bersatu dengan Anda. Namun cukup gunakan bronzer di bagian dagu, hidung, dan bagian tengah dahi.
Kondisi malam/siang
Apakah dandanan yang Anda gunakan di siang hari sama dengan dandanan Anda di malam hari? Jika dandanan siang Anda sama dengan dandanan malam hari, bisa jadi rias wajah Anda terlalu berlebihan.
Bertanya!
Bertanyalah kepada teman-teman atau keluarga. Yakinkan mereka Anda benar-benar butuh jawaban jujur, dan mereka akan memberi tahu anda jika mereka berpikir bahwa Anda berdandan terlalu menor.
Pertanyaan paling penting yang bisa Anda tanyakan kepada diri sendiri jika merasa ragu adalah, seberapa berbedakah wajah Anda jika dibandingkan pada saat Anda tidak dandan? Riasan tidak seharusnya menjadi sebuah topeng, melainkan untuk meningkatkan penampilan natural yang anda miliki.
posted from.www. yahoo.com