Minggu, Agustus 01, 2010

10 saran bersopan-santun dalam ber-email

1. Benahi susunan email "forwards" anda.
Bila anda ingin memforward sebagian atau seluruh pesan pada pihak lain, maka
luangkan sedikit waktu anda untuk menghapus tanda ">" atau ">>" yg biasanya
muncul.

2. Gantilah "Subject" atau judul email bila topik pembicaraan anda berubah.
Seringkali setelah saling bertukar email beberapa kali, topik pembicaraan
berubah dari aslinya, namun "Subject" atau judul email belum juga diganti. Akan
jauh lebih mudah untuk melacak email yang masuk bila "Subject" disesuaikan dan
dapat mencerminkan isi email yang sedang anda tulis.

3. Hapuslah pesan reply yang tidak perlu.
Beberapa program email secara otomatis memunculkan isi email yang terdahulu bila
anda sedang membalas/mereplynya. Ada baiknya anda menghapus pesan tersebut dan
hanya tinggalkan pesan yang benar-benar anda anggap perlu.

4. Jangan teruskan surat berantai.
Anda tentu merasa terganggu dan jengkel bila seseorang mengirimi anda sebuah
email tentang humor atau cerita-cerita, kemudian meminta anda untuk
meneruskannya dengan segera pada 10 teman anda yang lain, atau bila tidak maka
anda akan ketiban sial. Mengapa anda juga bermaksud mengganggu dan membuat orang
lain jengkel bila anda meneruskan email semacam ini? Hapus saja dengan menekan
tombol "delete".

5. Hormati privacy orang lain.
Ini termasuk juga alamat email mereka. Bila anda sedang mengirim email ke
sejumlah orang yang mungkin satu-sama-lain tidak saling mengenal, gunakan "bcc"
atau "blind carbon copy " agar alamat-alamat email mereka tidak saling
diketahui. Bila anda mudah mengirim email ke banyak alamat sekaligus tanpa
mempertimbangkan saran ini, maka bersiap-siaplah untuk dikomplain karena mereka
menerima *spam*.

6. Jangan melakukan SPAM.
Mungkin saja anda tidak sengaja melakukan nya, tetapi banyak orang tidak
menyadari jika mereka menggunakan alamat-alamat email yang mereka dapat dari
"forwarded email", kemudian menggunakannya tanpa permisi, ini termasuk bentuk
spam.

7. Jangan berteriak-teriak.
Menulis dengan mengaktifkan huruf besar tombol "Caps Lock") dapat diartikan
sebagai pertanda kemarahan. Orang mungkin menganggap anda sebagai pengguna
internet yang tidak baik, atau tidak sopan sama sekali.

8. Jangan mudah "terbakar", over-reaksi, atau terburu-buru menghapus suatu email
tanpa berusaha memikirkannya dengan baik.
Dalam bahasa tulis, kita memiliki waktu untuk memikirkan bagaimana kita merespon
atas sesuatu email yang membuat kita marah. Begitu juga dengan beremail ria.
Bila anda merasa dipenuhi dengan emosi yang kuat,kemudian menulis balasan dengan
emosional pula, maka sebaiknya jangan buru-buru anda kirim email tersebut.
Simpanlah dulu dalam "draft folder" selama beberapa hari untuk dibaca ulang.
Banyak persahabatan yang hancur gara-gara terburu-buru menanggapi suatu email
tanpa berusaha memikirkannya dengan bijaksana.

9. Bersabarlah dalam menunggu "reply".
Ketahuilah, orang tidak hanya hidup dengan internet. Mereka mungkin tidak
membalas email anda dengan segera. Masih banyak orang yang men-cek email mereka
cuma seminggu sekali.

10. Akuilah bahwa tidak semua orang senang menerima segala yang anda anggap
lucu.
Jangan terus-menerus mengirimkan sesuatu pada mereka yang tidak pernah
membalasnya, meskipun dengan ucapan terima kasih.


Jangan lupa: Luangkan waktu juga untuk memikirkan apa yang kita forwardkan dan
kepada siapa kita mem-forwardkan suatu email. Tidak semua orang setuju atau suka
dengan materi yang kita forwardkan. Untuk orang-orang tertentu, subyek-subyek
tertentu (yang kita anggap lucu dan menarik atau ringan) bisa jadi sangat
sensitif dan serius!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar